MAJE - Dinas Perikanan Kaur akan cek kondisi ekosistem dan biota Laut Linau Kecamatan Maje.
Dalam melakukan survei ini, mereka sekaligus mempelajari pola dan sistem pertumbuhan terumbu karang di laut teluk Desa Linau Kecamatan Maje.
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dalam kegiatan ini Dinas Perikanan akan bekerjasama dengan nelayan dan Pemerintahan Desa Linau.
Survei ini bertujuan untuk mencari data pembanding pertumbuhan terumbu karang di Kota Bengkulu. Hasilnya nanti akan dilaporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu.
Kadis Perikanan Kaur Misralman, SP melalui Kabid Perikanan Sulaiman Efendi, S.Sos mengatakan, hasil kajian DKP Provinsi Bengkulu 3 tahun lalu pertumbuhan terumbu karang di Desa Linau sangat bagus.
Untuk melihat dan memastikan sejauh mana pertumbuhan terumbu karang setelah 3 tahun tidak dilihat. Maka perlu dilakukan pengecekan (verifikasi) ulang.
BACA JUGA:Bupati Kaur Lakukan Pengkuhan Masa Jabatan Kades 8 Tahun
BACA JUGA:Tarif Parkir Festival Tabut Lebihi Ketentuan, Pj Walikota Bengkulu: 'Itu Pungli, Laporkan!'
Jika tidak dilakukan maka tidak bisa diketahui bagaimana perkembangan pertumbuhannya. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah kerusakan terumbu karang dan melindungi kehidupan biota laut.
"Pengecekan ekosistem laut memang perlu dilakukan. Jika tidak kita semua tidak tahu sejauh mana perkembangan terumbu karang dan kehidupan biota laut," ujarnya.
Tambahnya, setelah kegiatan dilaksanakan akan diketahui apakah mengalami kurasakan atau tidak. Untuk saat ini kami sedang mempersiapkan agendanya, sekaligus mempersiapkan perlengkapan apa-apa saja yang akan kami bawa nantinya.
“Untuk kepastian kapan kegiatan ini kami lakukan, nanti akan kami kabari. Doakan saja supaya kegiatan ini berjalan mulus dan tidak ada halangan,” ujar dia.
Terpisah, Kades Linau Ispi Yulidarmin mengatakan, pihak bersedia jika dilibatkan dalam kegiatan Dinas Perikanan mempelajari pola dan sistem pertumbuhan terumbu karang Pantai Linau.
Dengan dilibatkan dalam kegiatan ini, maka pihaknya bisa mengetahui sejauh mana pertumbuhan terumbu karang dan bagaimana kehidupan ekosistem laut di desa mereka.
Apalagi kegiatan yang mempelajari kehidupan bawah laut sudah lama tidak dilakukan.