Pertalite Bahaya Bagi Mobil Modern dan Canggih, Simak Penjelasannya di Sini!

Senin 10 Jun 2024 - 07:04 WIB
Reporter : Riska Ayu K
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID – Kendaraan roda empat terbaru atau modern seperti Toyota Avanza, Mitshubishi Xpander dan kendaraan modern lainnya  memang menjadi kendaraan yang telah mencuri perhatian di pasar otomotif.

Karena kendaraan seperti ini menawarkan kombinasi yang menarik antara kinerja yang tangguh, canggih serta kenyamanan yang luar biasa. 

Dengan desain yang inovatif dan fitur-fitur canggih, mobil-mobil ini telah menjadi pilihan populer di kalangan konsumen yang mencari kendaraan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. 

Namun ada satu hal yang harus diperhatikan bagi pemilik kendaran roda empat modern.

BACA JUGA:Mobil Hino Menguntungkan, Begini Spesifikasinya

BACA JUGA:Otto Hasibuan Siap Bantu Terpidana Kasus Vina dan Eky, Ini yang Dilakukan

Pasalnya Kendaraan roda empat keluaran baru atau mobil modern tidak disarankan untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan research octane number RON) 90 seperti Pertalite, yang masih di bawah standar Euro 4.

Akademisi sekaligus pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan penggunaan Pertalite berdampak buruk pada mesin mobil.

“Penggunaan terus-menerus Pertalite pada mesin mobil modern yang dirancang untuk RON yang lebih tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah antara lain knocking (ngelitik) yang jika dibiarkan dapat merusak komponen mesin seperti piston, ring piston dan kepala silinder,” ungkap Yannes.

Dikutip dari www.bloombergtechnoz.com, sejak akhir 2018 pemerintah mewajibkan penggunaan bensin dengan RON di bawah 91 pada kendaraan.

Oleh karena itu, bahan bakar BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite RON 90 tidak memenuhi kriteria sebagai bahan bakar. 

Yannes juga menyatakan bahwa penggunaan Pertalite yang tidak sempurna dalam pembakaran dapat menyebabkan kerak karbon pada ruang bakar, katup dan busi.

Kerak karbon juga dapat menyebabkan saluran oli menyumbat dan mempercepat keausan komponen mesin.

"Kerak karbon ini dapat mengganggu aliran udara dan bahan bakar. Sehingga menyebabkan pembakaran kurang efisien dan menurunkan kinerja mesin. Penggunaan Pertalite yang berlebihan pada mobil yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kerusakan pada berbagai komponen mesin di atas yang pada akhirnya, kerusakan mesin yang mahal untuk diperbaiki," ujar Yannes.

BACA JUGA:JANGAN LEWATKAN! Mobil City Car Murah Rp 50 Jutaan, Cocok Buat Antar Istri

Kategori :