RADAR KAUR - Budidaya pepaya california sudah banyak dilakukan petani. Bahkan ada juga yang memanfaatkan perkarangan rumah.
Buah pepaya ini rasanya manis dan enak dimakan, apa lagi sedang cuaca panas.
Dikutip dari laman fpp.umko.ac.id, pepaya california merupakan salah satu jenis pepaya yang digemari banyak orang. Karena buah ini rasanya manis dan bergizi. Tinggi pohon pepaya ini terbilang kedil, hanya sekitar 1,5—2 m dengan batang beruas pendek dan berpelepah.
Tanaman dapat berbuah lebat mencapai 25—30 buah. Daging buah pepaya California berwarna merah cerah dan terlihat berlubang seperti bintang saat dipotong. Rasanya manis dan bisa disimpan selama lima hari.
Adapun cara budidaya tanaman pepaya california supaya berbuah lebat yaitu, tanaman pepaya diperbanyak secara generatif dengan menggunakan biji yang berasal dari buah yang sehat dan sudah masak di pohon.
Lalu dalam mengolah lahan terlebih dahulu agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman pepaya. Dengan membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lainnya. Selain itu, drainase diperbaiki agar lahan tidak tergenang oleh air.
Langkah selanjutnya tanah dicangkul lalu diratakan tanah dan campur dengan abu bakaran kayu sawmill.
Dilanjutkan buat lubang tanam dengan ukuran 60 × 50 cm. Tanah bagian atas dari lubang tanam diletakkan di bagian sisi kanan, sedangkan bagian bawah diletakkan di bagian sisi kiri tanaman.
Diamkan lubang tersebut selama 1—2 minggu untuk mengurangi kadar pH tanah dan kandungan air. Supaya pertumbuhan tanaman lebih sempurna.
Tanaman ini ditanam dengan dua cara, yaitu menggunakan benih yang langsung ditanam di lahan dan menggunakan bibit. Benih dapat langsung ditanam di dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebanyak 2—3 biji per lubang tanam.
Biji tanaman ditanam pada bedengan dengan ukuran lebar 1—1,5 meter (M), tinggi 30—40 cm, dan jarak antara bedengan sekitar 1 M. Jarak antara lubang tanam pada bedengan sekitar 2,5—2,75 m.
Bila menggunakan bibit, lakukan pemindahan bibit dari polybag setelah tanaman berumur antara 1—1,5 bulan ke lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Satu lubang tanam dapat digunakan untuk menanam dua bibit sebagai antisipasi jika satu bibit mati.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Supaya tanaman hidup dan pertumbuhannya bagus namun perlu dirawat secara teratur.
Supaya tanaman subur harus dipupuk dasar berupa abu bekas bakaran kayu sebanyak 20 kg per lubang tanam yang diberikan saat proses pengolahan tanah. Tanaman juga perlu diberikan pupuk susulan berupa NPK 15-15-15 sebanyak 100 kg/hektare untuk satu musim tanam.
Abu bekas bakaran kayu perlu diberikan 3 bulan sekali, masing-masing sebanyak 20 kg per tanaman. Kalau tidak dipupuk percuma saja, lantaran pertumbuhannya tidak maksimal.