BENGKULU - Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mengimbau, perbankan yang ada di Bumi Rafflesia. Untuk memaksimalkan penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) untuk petani.
"Perbankan bisa memaksimalkan dukungan pembiayaan modal kepada petani di wilayah ini. Salah satunya dengan mempermudah petani dalam mengakses KUR," kata Kepala Kanwil DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya, Jumat 7 Juni 2024.
Diungkapkannya, ini perlu dilakukan, mengingat sektor pertanian menjadi sektor unggulan ddi Provinsi Bengkulu. Buktinya, sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, yakni sebesar 0,57 persen pada triwulan IV 2023.
"Meskipun demikian. Petani di Provinsi Bengkulu sering kali mengalami kendala dalam mengakses pendanaan. Padahal ini dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka," kata Bayu.
Menurutnya, perbankan di Bengkulu memiliki peran untuk memaksimalkan dukungan kepada petani.
BACA JUGA:ODGJ di Kabupaten Kaur Meningkat, Kok Bisa? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Avanza Masuk 5 Jenis Mobil Populer di Pasaran Indonesia
Salah satu bentuknya pihak bank harus mempermudah petani untuk mengakses pendanaan seperti KUR. Bentuk kemudahan yang dimaksudnya, seperti memberikan KUR tanpa agunan.
"Kami berharap agar perbankan di Bengkulu dapat mempermudah petani dalam mengakses KUR. Salah satunya adalah dengan memberikan KUR tanpa jaminan atau agunan sertifikat kebun," sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya dukungan dari perbankan yang lebih optimal dapat membantu petani sawit dalam mengatasi kendala-kendala finansial yang sering dihadapi.
Ia menyebutkan, program KUR tanpa jaminan atau agunan sertifikat kebun. Ini akan memberikan kesempatan bagi petani yang tidak memiliki aset tersebut. Namun tetap bisa mendapatkan akses pendanaan yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar perbankan di Bengkulu dapat melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada petani guna meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam memberikan dukungan finansial kepada petani.
"Mari dukung sektor pertanian yang memberikan kontribusi besar bagi daerah ini," ajaknya.
Lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, perbankan,dan petani guna mengoptimalkan potensi sektor perbankan di Provinsi Bengkulu.
Sebab, dengan adanya dukungan yang lebih maksimal dari perbankan, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses pendanaan yang akan berdampak positif pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di Bengkulu.