Korban Vina Dewi Arsita, juga dikenal sebagai Vina Cirebon, tampaknya masih hidup saat para pelaku membuangnya ke flyover Talun, Cirebon.
Keputusan Mahkamah Agung nomor 3/Pid.B/2017/PN Cbn, halaman 144, menyatakan bahwa korban Vina masih hidup saat ditinggalkan oleh pelaku usai dianiaya.
Namun, kondisi tubuh Vina Cirebon saat itu cukup tragis. Dia sekarat dan merintih kesakitan dengan darah mengalir dari tubuhnya dan kakinya patah.
BACA JUGA:Kasus Vina dan Eky Belum Ada Titik Terang! Pengakuan Yadi Bongkar Fakta Mengejutkan
BACA JUGA:Bawa Makanan Kesukaannya, Pegi Sampaikan Pesan Haru ke Kartini Saat Melakukan Kunjungan
Menurut Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti, awalnya kematian korban diduga akibat kecelakaan.
Ayah korban Muhammad Rizky alias eky yaitu Iptu Rudiana saat itu mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kematian putranya dan Vina Cirebon.
Hingga akhirnya, Iptu Rudiana adalah orang yang melaporkan pembunuhan itu kepada Polisi.
Menurut Putri, bukti-bukti tersebut termasuk ponsel yang tidak hilang, motor yang digunakan Vina dan Eky tidak mengalami kerusakan serta kejadian kerasukan Linda.
Pasalnya, terdapat pernyataan pada awal kejadian bahwa Vina dan Eky tewas dalam kecelakaan.
Setelah mendapat bukti-bukti tersebut barulah kata Putri, Iptu Rudiana berdasarkan keterangan keluarga melaporkan hal itu ke Polres Cirebon.
Namun sebelum kasus pembunuhan terbongkar,ayah Vina, Wasnadi, mendapatkan kabar bahwa putrinya masuk rumah sakit dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Menurut laporan awal, Vina mengalami kecelakaan saat berboncengan dengan Eki di jembatan flyover yang menghubungkan Majasem, Kota Cirebon, ke Sumber, Kabupaten Cirebon.
Vina dan Eky dilaporkan menabrak tiang listrik dan trotoar.
Tim medis menyatakan bahwa luka Vina sangat parah di kepala, tubuh dan kakinya. Namun, setelah beberapa hari, Wasnadi mendapat tahu bahwa dia meninggal karena perbuatan kejam geng motor.
Kasus itu terbongkar karena kecurigaan keluarga dan petugas kepolisian setelah melihat luka yang ada disekujur tubuh Vina yang sangat parah.***