Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.
BACA JUGA:7 Keunggulan Suzuki APV Arena 2024, Ini Membuat Liburan Keluarga Semakin Berkesan
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Program Khusus Pekerja, Ini Cara Mudah Menonaktifkan BPJS dengan Cepat!
Lebih lanjut, saat bunyi glekk saat parker di jalanan tidak rata. Ini biasa terjadi lantaran ada tekanan pada gigi P (parkir).
Itu umumnya akibat tuas rem tangan dilepas sebelum gigi dimasukan ke R atau D.
Jika dalam kondisi seperti ini, setelah mobil akan mundur atau melaju, pindahkan tuas dari P ke R (jika mau mundur) atau D (kalau mau maju). Baru kemudian nonaktifkan atau turunkan tuas parking brake.
Nyawa dari transmisi ini adalah pelumas atau Automatic Transmission Fluid (ATF). Dengan menggunakan tekanan hidraulis, tenaga mesin bisa tersalurkan ke roda.
BACA JUGA:Kena PHK? Ini Untungnya Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Simak Cara Pencairannya
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Penting, Berikut Manfaatnya Saat Pensiun
Semakin baik kualitas oli, semakin baik pula transfer tenaga mesin ke roda. Pengecekan bisa gunakan tongkat (stik) indikator untuk melihat apakah pelumas masih baik atau tidak.
Apabila terlihat warna oli sudah kecoklatan apalagi terdapat terdapat serbuk besi halus maka artinya ada masalah cukup serius pada transmisi mobil matik anda.
Penggantian pelumas transmisi otomatis sejatinya dilakukan setiap 20.000 km sekali. Namun ada baiknya lakukan sebelum mencapai angka kilometer, misalnya saat 15.000 km.
Ini lantaran kerja transmisi otomatis yang juga bekerja saat mobil dalam keadaan macet.
Hitungannya secara engine walking hours. Penggantian pelumas transmisi saat 15.000 kilometer ini lebih baik. Semoga informasi yang disuguhkan ini bermanfaat, sehingga menjadi panduan untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan matic. (*)