Saat Didemo Warga, di Mana Tempat Manager PLN Bintuhan?
BINTUHAN – Entah kebetulan atau sengaja. Saat masyarakat yang tergabung dalam Kecamatan Maje dan Nasal (Manas) melakukan demonstrasi di halaman Kantor PLN Rayon Bintuhan, managernya tidak ada di tempat.
Menurut informasi yang disampaikan pihak PLN Rayon Bintuhan, managernya Shandi Rambang sedang tidak ada di tempat. Tepatnya melaksanakan tugas atau Dinas Luar (DL) ke Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Informasi diperoleh Radar Kaur, manajer PLN Bintuhan sedangkan Dinas Luar (DL) ke Palembang. Kalau jadwalnya susah sampai di Kaur, Rabu, 8 Mei 2024.
Namun, informasi terhambat gegara tanah longsor menutup jalan lintas yang menghubungkan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan – Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:TERBARU! Ditpolairud Polda Bengkulu Buka Klinik dan Perpustakaan Terapung
BACA JUGA:KABAR BAIK! Petani di Bengkulu Selatan Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, 14.251 Ton
Sebagaimana diketahui, puluhan warga yang tergabung dalam Forum Aksi Maje Nasal (Manas), Rabu 8 Mei 2024 berunjuk rasa dengan mendatangi kantor PLN Bintuhan.
Kedatangan mereka meminta pihak PLN Bintuhan memberikan pelayanan yang lebih baik serta tidak semena-mena mematikan listrik di wilayah Kabupaten Kaur, khususnya Kecamatan Maje dan Nasal.
Warga Manas sedang mediasi dengan orang PLN Rayon Bintuhan.--
Bertindak selaku Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa Sirajuddin Abbas. Rombongan dikawal ketat pihak keamanan yang dipimpin langsung Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si didampingi Pejabat Utama (JPU).
“Tujuan masyarakat yang tergabung dalam Manas datang ke Kantor PLN tidak lain untuk menyuarakan suara rakyat yang telah kesal dengan seringnya mati lampu yang tidak terjadwal atau mati mendadak, khususnya di Kecamatan Maje dan Nasal,” tegas Sirajuddin Abbas, Rabu 8 Mei 2024.
BACA JUGA:Miliki 1 Paket Sabu, Operator Nitrogen SPBU Kutau Dibekuk Polisi, Saat Sedang di Tempat Kerja
BACA JUGA:Jumlah DPT Pada Pilkada 2024 di Bengkulu Selatan Dipastikan Bertambah, Berikut Rincian per Kecamatan
Dengan adanya unjuk rasa, ia berharap pimpinan PLN dapat memenuhi tuntutan warga. Serta pimpinan PLN tidak melakukan pemblokiran ke nomor telepon masyarakat yang ingin menanyakan penyebab mati lampu mendadak oleh pihak PLN.