Pendidikan seksual dapat membantu anak-anak dan remaja membuat keputusan seksualitas yang positif, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
BACA JUGA:Masalah Ekonomi, Suami Tega Mutilasi Istrinya Sendiri, Begini Kronologinya
Ternyata dalam melaksanakan pendidikan seksual di Indonesia terdapat tantangan yang harus dihadapi, diantaranya:
1. Stigma dan tabu
Di Indonesia, seksualitas masih dianggap sebagai topik yang tabu, sehingga banyak orang tua dan guru yang tidak ingin membahasnya dengan anak-anak dan remaja.
2. Kurangnya materi pendidikan seksual yang komprehensif
Sumber daya yang tersedia di Indonesia seringkali tidak komprehensif dan tidak sesuai dalam memenuhi kebutuhan anak-anak dan remaja.
BACA JUGA:Teknologi Hibryd Terkini, Yamaha Grand Filano 2024 Punya Performa Unggul, Harga Terjangkau
3. Kurangnya pelatihan bagi guru dan orang tua
Banyak guru dan orang tua tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memberikan pendidikan seksual yang efektif kepada anak-anak dan remaja
Solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan seksual adalah mengembangkan dan menghasilkan materi yang komprehensif untuk pendidikan seksual, dan memberikan pelatihan kepada guru dan orang tua.
Dengan demikian, pentingnya pendidikan seksual tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap, perilaku, dan norma-norma sosial yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan remaja secara keseluruhan. (**)