Mobil Listrik Populer di Masyarakat, Kapan Masa Habis Baterainya, Ini Penjelasannya

Selasa 30 Apr 2024 - 11:28 WIB
Reporter : Fenty Purnama Sari
Editor : Dedi Julizar

BACA JUGA:Suzuki Brezza CNG 1500 cc Tampil Memukau, Simak Keunggulannya

Namun, bukan berarti setelah jangka waktu tersebut baterai langsung mati dan tidak bisa terpakai. Hanya performa atau kesehatan baterai akan menurun misalnya dari 100 persen menjadi sekitar 80 atau 70 persen.

Itupun tergantung dari pemakaian. Jika pemilik bisa menggunakan dan merawat baterai mobil listrik dengan baik, bisa berusia lebih lama.

Namun, jika baterai benar-benar habis kemungkinan sebagian besar dari mobil listrik murah akan menjadi waste material.

Sehingga, pada akhirnya akan mencapai akhir masa pakainya dan perlu dilakukan pergantian. Baterai mobil dapat dilakukan daur ulang untuk membuat baterai baru dari material-material yang sudah dipulihkan.

BACA JUGA:Yamaha Aerox 155 2024 Skutik Sporty, Begini Kunggulan yang Ditampilkan

Namun, seperti barang elektronik yang menggunakan baterai pada umumnya selama masa pakai baterai. Maka performanya dapat menurun hal ini juga bisa saja terjadi pada mobil listrik. 

Misal, di awal sekali pengisian baterai dapat menempuh jarak hingga 300 km bisa saja seiring waktu maka jarak tempuh yang dapat dilalui menjadi pendek.

Selain itu, harga baterai mobil listrik terbilang masih sangat mahal. Jika dibandingkan mengganti baterai lebih baik untuk membeli mobil baru.

Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan, kemungkinan sebagian besar dari mobil listrik murah akan menjadi waste material.

BACA JUGA:5 Motor Matic CC Besar, Kencang dan Bertenaga, Inilah Jenisnya

Namun, berbeda dengan mobil listrik mahal yang kemungkinan besar bisa digunakan kembali karena baterainya diganti dengan modul barunya yang disediakan APM.

Yannes juga menjelaskan, menurutnya untuk kondisi saat ini di mana perkembangan mobil listrik di pasaran masih baru. Bisa saja seiring perkembangan dinamika pasar mobil listrik, asumsinya tersebut terbantahkan.

Beliau juga menambahkan prediksinya mengenai segmentasi pasar baru yang bergerak di bidang baterai mobil listrik refurbish.

Ini mungkin akan menarik mengingat adanya keterbatasan dan kelangkaan baterai mobil listrik di Indonesia.

Kategori :