PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Petani di wilayah Pagulir kini mulai panen. Walau sudah mulai panen, harga beras masih tinggi dan belum mengalami penurunan. Kini harga beras dijual di pasar mencapai Rp 46.000/kulak.
Salah seorang petani Dalisun (65) warga Desa Ulak Agung Kecamatan Pagulir mengatakan, petani di hamparan desanya sudah mulai panen. Dengan begitu, petani tidak perlu lagi membeli beras di pasar yang harganya masih mahal.
“Kami sudah mulai panen dan kami tidak lagi membeli beras yang harganya masih terbilang tinggi,” katanya.
Dikatakan, petani panen baru mulai minggu lalu. Dengan telah mulai panen ini membuat petani senang dan gembira. Selain itu, padi yang mereka tanam tidak mengalami kendala atau terserang penyakit.
BACA JUGA:Jalan Menuju Wisata “Karut”, Butuh Hotmix
BACA JUGA:Pemilik Ternak Tidak Jera dengan Curnak, Ini Buktinya
Pertumbuhan padi hingga panen sangat menggiurkan petani, mudah-mudahan hasil panen pasca lebaran ini mengalami peningkatan yang menjanjikan.
“Kami berharap hasil panen mengalami peningkatan di tengah harga beras yang masih mahal,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan petani Ajal Asari (44) warga Desa Gunung Kaya Kecamatan Pagulir. Kini dirinya bersama petani yang lain juga sudah panen. Harga beras yang masih tinggi tentu tidak membuat mereka jadi bingung.
“Sebelum panen, petani kebingungan dengan harga beras mencapai Rp 46.000/kulak,” terangnya.
Lanjutnya, panen yang sudah lama didambakan petani. Lantaran sangat membantu ekonomi dan apa lagi hasil panen melimpah. Walau beras masih tinggi, bagi petani kini tidak ada kendala.
BACA JUGA:Cegah Premanisme, Polsek KT Lakukan 2 Langkah Ini
BACA JUGA:Disetujui Bapemperda, 5 Perda Ini Segera Disahkan DPRD Kaur
“Kami berharap harga beras tidak tinggi lagi dan mengalami penurunan. Karena sebagian besar petani sudah mulai panen,” harapnya.
Terpisah, Kades Ulak Agung Nikeng Putra Jaya menuturkan, sawah milik petani mulai dipanen. Petani kini sadang sibuk mengurus padi, karena sudah waktunya untuk dipanen.