Nasib Petani Sawah : Belum Selesai Masalah Hama Wareng, Datang Hama Penggerek Batang
Kondisi tanaman padi di lahan BBUP Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal. Sumber foto: koranradarkaur.id--
NASAL – Setelah sebelumnya diserang hama wareng, kini giliran hama penggerek batang yang menyerang lahan sawah Balai Benih Utama Padi (BBUP) di Desa Suku Tiga, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Selasa 19 November 2024.
Serangan hama ini menyebabkan batang padi busuk dan mati, mengancam keberhasilan panen yang sudah memasuki fase krusial.
Lahan sawah yang dikelola oleh warga setempat seluas sekitar 1.500 meter kini terancam gagal panen, menambah beban petani yang bergantung pada hasil pertanian untuk mata pencaharian mereka.
Janan (45) petani setempat mengatakan, bahwa hama penggerek batang telah menyerang bagian dalam batang padi.
BACA JUGA:Dialog Rikosiliasi Lestarikan Laut dan Cegah Konflik Sosial, Hadirkan Narsum Lintas Sektoral
Sehingga menyebabkan batang tanaman menjadi rapuh, dan mengakibat padi mati.
Janan mengaku, khawatir dengan dampak serangan hama ini, mengingat mereka sudah berada di tahap kritis menuju masa panen yang diharapkan.
Kondisi ini, diperparah dengan hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir ini, menyebabkan kelembapan tanah yang tinggi.
"Kondisi cuaca seperti ini, menciptakan lingkungan yang ideal. Bagi perkembangan hama, termasuk penggerek batang. Tanaman yang terendam air, dan kelembapan yang berlebihan memperburuk daya tahan tanaman terhadap serangan hama, membuat kami semakin kesulitan mengatasi masalah ini," ujarnya.
BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka, Suami Tega Tendang Istri Bakal Menua di Penjara
Lanjutnya, upaya pencegahan hama sudah berulangkali dilakukan, namun tidak efektif, hama masih terus menggerogoti batang padi hingga sekarang.
Dengan kondisi cuaca seperti ini penyemprotan pestisida justru tidak memberikan hasil yang maksimal, karena air hujan akan mengurangi efektivitas pestisida yang digunakan.
Akibatnya, serangan hama semakin sulit dikendalikan.
"Belum selesai mengatasi hama wareng. Sekarang datang hama penggerek batang. Dengan cuaca hujan seperti ini, kami sulit melakukan perawatan yang maksimal. Kalau ini terus terjadi, kami bisa gagal panen,” katanya.