TANJUNG KEMUNING – Jelang hari raya Idul Fitri 1445 H, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning tak layani pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) pakai jerigen.
Direktur SPBU Aur Ringit, Deni Ramadan melalui Suvervisor Ogi Saputra mengatakan, jelang lebaran pengisian menggunakan jerigen tetap dilarang. Hingga kini BBM tetap aman, tidak ada antrean.
“Walau jelang lebaran, warga dilarang keras mengisi BBM menggunakan jerigen. Apalagi untuk dijual,” katanya.
BACA JUGA:PEDAS! 2 Tahun Berdiri, Dewan Nilai OPD Bapenda Tak Mampu Kelola PAD, Wadimin : Percuma Dibentuk
Dikatakan, pengisian menggunakan jerigen memang itu dilarang dan tidak diperbolehkan. Tujuannya supaya kendaraan nyaman saat mengisi BBM di SPBU. Hal inilah di SPBU jarang terjadi antrean.
“Kami melayani kendaraan untuk pengisian BBM, bukan melayani jerigen karena sangat dilarang,” ucapnya.
Lanjutnya, BBM jenis petralite 8 ton atau 8.000 liter per hari. Sedangkan jenis pertamax 5 ton atau 5.000 liter dan solar 8 ton atau 8.000 liter.
BACA JUGA:LAYAK DICONTOH! Sekolah di Kaur Gunakan Absen Barcode
BACA JUGA:OSIS SMPN 5 Kaur Bagikan Takjil Gratis, Ini Pelajaran yang Didapat Siswa
Kedua jenis BBM ini tidak tiap hari bahkan, hingga tiga hari baru habis. Sedangkan harganya masih seperti biasa yakni, petralite Rp 10.000 per liter. Pertamax Rp 14.200 dan solar Rp 6.800 per liter.
“Kami berharap walau jelang lebaran hingga lebaran tiba, BBM aman dan warga bisa mengisi BBM dengan leluasa dan tidak ada antrean,”harapnya.
Tambahnya, baru-baru ini dari pihak keamanan dan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Kaur melakukan uji tera atau alat ukur tekanan pada Nozzle atau alat pengisian bahan bakar SPBU. Alhamdulillah aman dan tidak ditemukan ada kesalahan.
BACA JUGA:Penuh Keterbatasan, Begini Kondisi Sekolah Penggerak di Kaur
“SPBU Kami aman dan tidak ada penyimpangan atau kesalahan semuanya berjalan stabil dan maksimal,” ucapnya.
Salah seorang warga Harno (30) warga Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning mengungkapkan, hingga kini BBM aman dan tidak ada antrean panjang. Sehingga kendaraan nyaman mengisis BBM walau menjelang lebaran.