BENGKULU SELATAN (BS) - Setelah sebelumnya investor asal Negara China yang siap menginvestasikan dana ratusan miliar rupiah.
Kini giliran investor asal negara Jepang ikut melirik potensi budidaya ikan sidat di BS.
Hal tersebut ditandai dengan Direktur PT. Singgasana Unagi Indonesia Toshihiro Nakamura secara resmi bertemu dengan Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE dan Kadis Perikanan belum lama ini.
Pertemuan tersebut tidak lain bertujuan untuk membahas potensi pengembangan dan budidaya ikan sidat di yang ada di Bumi Sekundang Setungguan.
BACA JUGA:JAMIN MUDIK LANCAR! 50 Titik Jalan Lintas di Bengkulu Selatan Dipastikan Mulus Sebelum Lebaran
BACA JUGA:LUAR BIASA! Selain Bantuan Masa Panik, Dinsos BS Upayakan Bantuan Tambahan Bagi Korban Gempa Bumi
Bukan hanya itu, pertemuan ini juga bertujuan mengeksplorasi peluang investasi di sektor perikanan di Kabupaten BS.
Serta memperkuat kerja sama antara BS dengan investor asing.
Dalam pertemuan yang berlangsung di aula Balai Sekundang Rumah Dinas Bupati BS itu, Bupati menyampaikan potensi besar yang dimiliki oleh BS di sektor perikanan, khususnya dalam hal budidaya ikan sidat.
Bupati meyakinkan BS dianugerahi kondisi alam yang mendukung pertumbuhan ikan sidat atau dalam bahasa lokal BS dengan sebutan ikan pelus atau juga disebut ghilau.
BACA JUGA:5 Tips Bikin Kinerja Komputermu Bagus, Berikut Langkahnya
BACA JUGA:TERBARU! 5 Motor Listrik Miliki Jarak Tempuh Terjauh, Ini Cocok Bagi Ibu-Ibu, Simak Jenisnya
Bupati juga memastikan, bahwa BS akan memberikan dukungan infrastruktur yang baik dan regulasi yang kondusif bagi investasi di sektor perikanan.
"Pada dasarnya Pemkab Bengkulu Selatan akan mendukung penuh rencana investor Jepang untuk mengembangkan sidat di Bengkulu Selatan," sebut Bupati.
Sementara itu, delegasi perusahaan PT. Singgasana Unagi Indonesia yang diwakili oleh Toshihiro Nakamura menyatakan, minat mereka untuk menjajaki lebih lanjut peluang investasi di BS.