MUARA SAHUNG - Pemberian bantuan untuk Olivia Maha Rani usia 5 bulan putri dari pasangan Melson Alan Saputra (25) dan Era Maya Sofa (20) warga Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung terus mengalir dari berbagai pihak.
Baznas Kaur, Kapolres Kaur datang untuk memberikan bantuan bedah kesehatan, Rabu 20 Maret 2024. Sehari sebelumnya, jajaran Polsek Muara Sahung Polres Kaur juga memberikan bantuan.
Untuk diketahui, Olivia Maha Rani menderita penyakit Hidrosefalus atau menumpuknya cairan di dalam rongga otak. Sehingga membuat bagian kepala dari bayi itu nampak lebih besar jika dibandingkan bayi seumurannya.
BACA JUGA:Warga Nusuk Kehilangan Sertipikat Tanah, yang Menemukan Diharap Mengembalikan
Ketua Baznas Kaur H Muhammad Nasir, S.Pd mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan titipan dari wajib zakat. Diharapkan, adanya bantuan ini bisa meringankan beban orang tua bayi untuk pengobatan.
"Alhamdulillah. Amanah dari wajib zakat yang dipercayakan pada kami telah kami sampaikan kepada yang berhak menerima. Mudah-mudahan bisa membantu. Lalu harapan kami lebih banyak lagi yang mempercayakan zakat pada Baznas agar lebih banyak lagi keluarga yang terbantu," ungkap Muhammad Nasir.
BACA JUGA:4 Terdakwa Dana BOK Kaur Dituntut, PH Minta Penyidikan Dilanjutkan
BACA JUGA:PNS Pemda Kaur Tersenyum Lebar, TPP Segera Cair, Terbesar Rp 20 Juta Per Bulan
Terpisah, Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, bersamaan dengan kedatangan Baznas Kaur. Turut serta tim dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kaur, Tim BPJS Kesehatan Kabupaten Kaur, tim RSUD Kaur juga Tim Polres Kaur Polda Bengkulu.
Kemudian, mereka melakukan evakuasi dengan membawa bayi yang sakit itu ke RSUD Kaur di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay guna mendapat perawatan medis.
BACA JUGA:Bupati Bantu Masjid Baitul Rahim Rigangan 2, Simak Nominal yang Diberikan
"Alhamdulillah. Anak kami ini telah dievakuasi dan kini menjalani perawatan di RSUD Kaur. Terima kasih atas perhatian semua pihak dan semoga anak kami ini segera sembuh," ungkap Ahmad Gusran.
Sementara itu, Kades Ulak Lebar Jonsi Herawansyah mengungkapkan, gejala pembengkakan pada bayi itu terpantau dalam dua pekan terakhir. Namun, keterbatasan ekonomi membuat kedua orang tuanya belum untuk memeriksakan kesehatannya lebih lanjut.
"Mungkin karena takut biaya pengobatan yang tinggi. Namun Alhamdulillah sudah dievakuasi dan sekarang menjalani perawatan kesehatan di RSUD Kaur," tandasnya.