RADAR KAUR - Islam juga menjadi agama mayoritas penduduk di Provinsi Bengkulu. Bengkulu memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya dan tradisi.
Salah satu aspek penting dalam sejarah Bengkulu adalah masuk dan berkembangnya agama Islam di wilayah ini.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan total penduduk 2,03 jiwa di tahun 2021. 97,67 persen atau 1,99 juta jiwa di beragama Islam.
Islam tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke Bengkulu sekitar abad ke-16. Namun, proses penyebaran dan penerimaan Islam di Bengkulu tidak berlangsung secara seragam dan sekaligus.
BACA JUGA:RESMI! Pemerintah Tetapkan Komponen THR Tahun 2024 untuk Prajurit TNI, Simak Rinciannya
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! MenPAN-RB Siapkan Rekrutmen CPNS 2024 Fresh Graduate, Berikut Formasinya
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masuknya Islam ke Bengkulu, antara lain letak geografis, hubungan politik dan perdagangan, peran ulama dan dakwah, serta interaksi budaya dan sosial.
Melansir laman an-nur.ac.id, Jumat 15 Maret 2024. Terdapat lima pintu masuk agama Islam di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini
Jalur penyebaran ajaran tauhid yang dibawa Rasulullah SAW itu yakni, Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Rejang, Kerajaan Lemau, Kerajaan Selebar dan Kerajaan Mukomuko.
Berikut ulasan singkat kelima jalur masuk agama Islam di Provinsi Bengkulu ini.
BACA JUGA:Ingin Wisata Religi, Inilah 5 Rekomendasi Masjid Megah dan Indah di Bengkulu
BACA JUGA:6 Resep Takjil Dijamin Lezat Perlu Dicoba di Rumah, Berikut Resep Lengkap dan Cara Membuatnya
1. Kerajaan Sungai Serut
Kerajaan Sungai Serut adalah salah satu kerajaan tertua di Bengkulu yang berada di kawasan Lematang Ulu. Kerajaan ini dipimpin oleh Ratu Agung yang berasal dari Gunung Bungkuk.
Pada tahun 1417 M, seorang ulama dari Aceh bernama Malim Mukidim datang ke Gunung Bungkuk dan berhasil mengislamkan Ratu Agung dan rakyatnya.