RADAR KAUR - Terkisah tentang sahabat Rasulullah SAW yang berhasil membawa keluarganya masuk ke dalam surga. Dialah sahabat dari kalangan Muhajirin Mekkah, Ammar bin Yasir. Tentu kisah ini membuat semua umat muslim ingin demikian.
Melansir laman detikhikmah.com, Minggu (19/11). Ibadah paling menonjol dari sahabat Rasulullah SAW ini adalah sikap sabarnya. Dikatakan saking besarnya ganjaran bagi orang yang melakukan ibadah sabar. Ganjaran atas pahalanya tidak bisa disebutkan.
Dikisahkan melalui buku Kisah Seru 60 Sahabat Rasulullah SAW oleh Ummu Akbar, Ammar hidup pada zaman Quraisy. Kaum Quraisy selalu menjalankan siasat keji terhadap kaum muslimin. Tujuannya agar kaum muslim meninggalkan Islam. Hal ini juga dialami Ammar dan keluarganya. Mereka sangat menderita atas penyiksaan yang dilakukan Quraisy ini.
Ammar merupakan putra dari Yasir bin Amir dan Sumayyah binti Khayyath. Keluarga ini termasuk golongan orang-orang yang masuk Islam pertama.
Setiap hari, Ammar dan keluarganya dibawa ke padang pasir Makkah. Lalu disiksa dan dipaksa mendurhakai keimanan kepada Allah SWT. Namun, Ammar dan keluarganya tetap memilih untuk bertakwa, sekalipun siksaan demi siksaan dirasakan sangat menyakiti.
Bahkan suatu ketika, Ammar dibakar hidup-hidup kaum musyrik. Rasulullah SAW yang menyaksikan kejadian ini lantas memegang kepala Ammar dan bersabda: "Hai api, jadilah kamu sejuk dan dingin di tubuh Ammar. Sebagaimana kamu dulu juga sejuk dan dingin di tubuh Ibrahim!"
Ammar pun bisa terselamatkan dari kejadian ini. Semakin kuat imannya kepada Allah SWT dan tak sedikitpun ada niatan untuk menduakan Allah SWT.
Suatu ketika, Rasulullah SAW mendatangi rumah Ammar dan mendapat cerita penyiksaan yang dilakukan kaum musyrik.
"Wahai Rasulullah, siksaan yang kami derita telah sampai ke puncaknya," kata Ammar.
"Sabarlah, wahai keluarga Yasir. Tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga," ujar Rasulullah SAW.
Itulah kisah singkat tentang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Ammar bin Yasir yang dijamin masuk surga karena ibadah sabarnya. Semoga kisah ini memberi kekuatan sabar, bagi pembaca Radar Kaur yang kini tengah dirundung musibah. (*/yie)