Jurus Hadapi Harimau, Pemda Lambar Terbitkan SE Pakai Topi Terbalik

Kamis 29 Feb 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Daspan Haryadi

Kemudian, jenazah Sahri pun dievakuasi dan sempat dibawa ke UPT Puskesmas Bandar Negeri guna memastikan apa yang sudah menimpahnya. Tim media lalu melakukan visum et repertum.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Dr Olce Patricia, bahwa korban murni dimangsa binatang buas. Bahkan jenaza orban di kebun sudah 12 jam lamanya.

“Mendapat laporan itu, prajurit TNI bersama warga dan resor kehutanan dan Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh turun ke hutan. Sehingga jenaza korban ditemukan 300 meter dari kebun miliknya,” terangnya.

Tambahnya, pada 8 Februari 2024, Harimau Sumatera juga  memangsa Gunarso warga Dusun Sumber Agung Dua, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Dirinya dimangsa saat berada di kebun.

Akibat serangan binatang buas tersebut, Komandan Kodim Lampung Barat, Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya geram. 

Sebab, sejak kematian Gunarso hingga kematian Sahri, pihak berwenang dalam mengatasi teror Harimau Sumatera cuma diam saja. 

Bahkan, atas kejadian dua warga dimangsa binatang buas, harimau belum ada langka yang diambil oleh petugas TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan) dan BKSDA. 

Lantaran kalau hal ini didiamkan saja, dikhawatirkan bakal ada lagi korban selanjutnya, itu yang tidak kita inginkan.

“Hingga kini warga dihantui rasa takut atas terror harimau sumatera,” katanya. 

Kategori :