RADAR KAUR – Content creator saat ini sudah banyak dilakukan oleh setiap orang. Sebagaimana content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi di media, terutama media digital dan memiliki target audiens tertentu.
Berdasarkan data Statistica, Indonesia merupakan pasar menjanjikan bagi pemasaran lewat influencer. Ditambah dengan jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 260 juta pada 2026. Strategi pemasaran jalur influencer atau content creator pun makin potensial.
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah statistika berbeda dengan statistic.
Kemudian influencer adalah seseorang atau figur dalam media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau signifikan. Hal yang mereka sampaikan dapat memengaruhi perilaku dari pengikutnya.
Namun, menjadi seorang content creator bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan berbagai macam keterampilan, seperti riset, kerja keras, teknik, waktu, konsistensi dan usaha yang sungguh-sungguh.
Lantas, perlukah sebuah pendidikan formal khusus untuk menjadi seorang content creator? Sebuah universitas di Irlandia, Institute of Technology Carlow, ternyata telah membuka jurusan khusus untuk menjadi influencer.
Dikutip dari radarutara.disway.id, beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain pengenalan digital marketing, public relations, penulisan kreatif, etika media baru, media digital kreatif, marketing media sosial sampai manajemen krisis.
Di Indonesia telah menawarkan beasiswa khusus bagi para influencer, yang tercatat setidaknya ada 16 kampus yang memiliki beasiswa jalur content creator.
Beberapa di antaranya adalah Institut Teknologi Telkom Surabaya, Universitas Sahid, Universitas Ciputra, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Pekalongan.
Syarat untuk mendapatkan beasiswa ini umumnya adalah memiliki akun media sosial dengan jumlah pengikut yang cukup banyak. Serta memiliki konten yang berkualitas dan kreatif. (cw2)