BENGKULU SELATAN (BS) - Update korban penembakan petani Pino Raya dalam peristiwa yang melibatkan masyarakat dengan pihak PT Agro Bengkulu Selatan (ABS), Selasa 25 November 2025.
Seperti diekspor, dalam peristiwa itu telah menyebabkan lima orang dilarikan ke RSUD Hasanuddin Damrah (HD) Manna.
Setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari, tiga dari lima korban kini telah diperbolehkan pulang, sementara dua lainnya masih harus menjalani penanganan medis lanjutan.
Kelima korban tersebut sebelumnya dibawa ke instalasi gawat darurat setelah mengalami luka tembak pada Senin, 24 November 2025. Pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan penyelamatan terhadap para korban begitu mereka tiba, mengingat luka yang dialami sebagian korban cukup serius.
Direktur RSUD HD Manna, dr Emrusmadi membenarkan, seluruh korban mendapatkan penanganan medis sejak hari kejadian. Dari kelima korban, satu di antaranya, yakni Buyung (70), harus segera dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu akibat luka yang dianggap cukup berat dan memerlukan fasilitas perawatan yang lebih lengkap.
Menurut dr Emrusmadi, kondisi Buyung sangat kritis karena peluru tajam yang ditembakkan pelaku menembus bagian perut dan mengenai ginjal sebelah kanan korban. Luka tembus tersebut menyebabkan perdarahan hebat sehingga penanganan medis tingkat lanjut tidak bisa dilakukan di RSUD Manna.
“Benar, lima pasien dengan dugaan luka tembak masuk ke RSUD HD Manna pada Senin sore. Setelah melalui pemeriksaan, satu pasien atas nama Buyung segera kami rujuk ke Bengkulu karena membutuhkan penanganan lanjutan,” ujar Emrusmadi.
Selain Buyung, korban lain bernama Linsurman (41) hingga kini masih berada di RSUD HD Manna. Kondisinya disebut stabil, namun tim medis masih memantau secara ketat perkembangan kesehatannya mengingat luka yang dialami juga tidak ringan.
Sementara itu, tiga korban lainnya yakni Edi Susanto (55), Edi Hermanto (52), dan Suhardin (60) telah diperbolehkan pulang oleh dokter. Ketiganya dinilai mengalami perkembangan kesehatan yang signifikan dan dapat melanjutkan proses pemulihan di rumah masing-masing dengan pengawasan keluarga.
“Tiga pasien sudah pulang karena keadaan mereka sudah membaik. Sedangkan Linsurman masih dirawat dan satu lagi sudah berada di RSUD M. Yunus Bengkulu untuk perawatan lanjutan,” tambah dr Emrusmadi.
Polisi Sudah Tangani Kasus, Proses Hukum Berjalan
Dari sisi penegakan hukum, Polres BS memastikan, penyelidikan terhadap insiden ini sedang berjalan. Polisi telah melakukan langkah-langkah awal untuk mengumpulkan bukti dan keterangan terkait peristiwa yang melibatkan masyarakat petani Pino Raya dan pihak PT ABS.
Kapolres BS AKBP Awilzan, S.IK, MH disampaikan Kasi Humas Polres BS Aiptu Apes Moki menjelaskan, proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh oleh tim penyidik. Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian belum bisa menyampaikan informasi detail terkait siapa yang diduga sebagai pelaku penembakan.
“Kasus ini sedang ditangani tim penyidik Polres Bengkulu Selatan. Untuk sementara, kami belum dapat menyampaikan identitas maupun keterangan resmi terkait terduga pelaku karena semuanya masih dalam proses pendalaman,” jelasnya.
Polisi juga mengimbau seluruh pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi. Pihak kepolisian berupaya memastikan proses hukum berjalan objektif dan sesuai prosedur agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.