TANJUNG KEMUNING – Kabel listrik milik PLN di Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning membahayakan. Lantaran, kabel listik kini sudah berada diatas rerumputan dan bukan ditempat yang biasanya yang tinggi dari badan jalan.
Kabel listrik berukuran lumayan besar warna hitam begitu memprihatinkan. Posisi kabel listrik bisa saja jatuh ke tanah bila dibiarkan terlalu lama.
BACA JUGA:Atasi Desa Rawan Bencana Bisa Gunakan DD, Begini Penjelasan TA
Kabel yang masih aktif tampak kendur, sehingga ada kabel menurun diatas rerumputan yang dapat membahayakan kendaraan bila terperosok dekat kabel tersebut.
Camat Tanjung Kemuning Dyki Marianto, S.SI, M.AP mengatakan, sebelum menelan korban jiwa kabel listrik mohon dirapikan oleh petugas PLN. Sebab kabel sudah berada diatas rerumputan dan sangat membahayakan. Jangan sampai menunggu jatuh korban baru diperbaiki.
BACA JUGA:Pastikan Pemilu Aman, Kapolres Tinjau Logistik di PPK
“Masyarakat meminta agar kabel listrik yang sudah lama menurun dekat badan jalan dapat diperbaiki secepatnya,” katanya.
Dikatakan, tegangan listrik yang dapat membahayakan supaya diperbaiki. Begitu juga dengan peralatan dan perlengkapan yang berhubungan dengan listrik juga demikian. Supaya masyarakat aman dan nyaman tidak ada yang dapat meragukan akan pelayanan.
“Ciptakan pelayanan yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera dalam bidang pelayanan,” ujarnya.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Tegaskan, PDIP Siap Menjadi Oposisi
Terpisah, Kades Tanjung Iman 2 Iris Manto menuturkan, kabel listrik yang sudah menurun sejak lama, mohon kiranya diperbaiki. Supaya masyarakat tidak merasa khawatir akan keselamatan.
Karena bila dibiarkan maka, bisa saja terjadi yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu sebelum ada kejadian silakan diperbaiki ditempat semula yang jauh dari badan jalan.
“Kami minta kabel listrik dalam keadaan kendor diperbaiki supaya masyarakat nyaman,” sampainya.
BACA JUGA:2024 Perda Ternak Diperketat, Simak Kendala Kegiatan di Lapangan
Tambahnya, melihat kondisi di lapngan, kabel listrik harus dirapikan. Sebab masih banyak yang kurang tertata rapi.