RADAR KAUR - Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang sejarah penamaan Desa Naga Rantai Kecamatan Padang Guci Hulu.
Seperti halnya penamaan Desa Tanjung Kemuning Kecamatan Tanjung Kemuning. Desa Naga Rantai juga memiliki asal usul tersendiri.
Apakah ada hubungannya dengan seekor naga yang merupakan seorang makhluk mitologi dan sebuah rantai? Mari kita simak selengkapnya.
Melansir dari laman https://jhoniansyahp.wordpress.com, Rabu 14 Februari 2024. Sejarah terbentuknya Desa Naga Rantai diawali dengan kedatangan penduduk Kinal ke desa ini.
BACA JUGA: Abu Bakar bin Hawari Sang Pendosa Bertobat, Begini Kisah Lengkapnya
BACA JUGA: Tunjangan Guru 2024 Cukup Login di GTK, Begini Caranya
Tujuannya mencari daerah untuk tempat hidup yang baru. Orang yang pertama kali menginjakkan kaki di Naga Rantai, yaitu Puyang Raje Alam dan Puyang Depati Awahan.
Tokoh masyarakat setempat, Amal Sani menceritakan, sebelum ramai oleh penduduk. Desa Naga Rantai adalah sebuah hutan serta masih jalan setapak.
Karena penduduk yang datang menginginkan keramaian. Tempat ini dinamakan Suke Rami, dengan maksud dan tujuan agar daerah ini menjadi ramai dan banyak penduduknya.
Setelah beberapa tahun menempati desa ini, terdapatlah kisah dan kejadian yang menarik dan aneh yang terjadi.
BACA JUGA: PT TAM Tarik Kembali 5 Mobil yang Sudah Beredar, Ini Nama-namanya
BACA JUGA: Pemilu, Inilah Dampak Bagi Penumpang Travel
Kala itu, seorang Lansia melihat seekor naga berkalung rantai di lubang naga yang terletak dipinggiran sungai Air Kule. Untuk melihat lubang naga tersebut hanya orang-orang tertentu yang dapat melihatnya.
Walaupun kejadian ini aneh dan dan hanya cerita yang tidak bisa diterima oleh logika. Penduduk setempat tetap yakin dan percaya bahwa cerita ini memang betul adanya.
Keterangan narasumber orang yang melihat naga tersebut adalah orang tua dari Saptudin. Beliau adalah penduduk asli Naga Rantai.