Dari tahun 2023 yang diproyeksikan mencapai 23,26 juta ton. Dengan begitu untuk stok akhir tahun 2024 diprediksi bakal mencapai 4,7 juta ton.
BACA JUGA:Berkat Program TNI-AD Ini, Jutaan Masyarakat Terbantu Suplai Air Bersih
BACA JUGA:GURU DISALAHKAN! Soal Ayah Garap Anak Kandung Sejak Kelas IV SD Sampai Kelas IX SMP
Saat ini untuk ekspor Indonesia tidak lagi hanya dalam bentuk mentah atau bahan baku.
Tahun 2019 Indonesia ekspor dalam bentuk CPO sebanyak 7,4 juta ton.
Tahun 2022 menjadi hanya 3,4 juta ton.
Jadi tinggal 10 persen dalam bentuk bahan baku (CPO), selebihnya dalam hasil refinery atau turunannya atau produk kelapa sawit.
BACA JUGA:CIUM KECURANGAN! Bawaslu Bengkulu Selatan Ingatkan Ini ke ASN
Sedangkan untuk negara tujuan utama ekspor Indonesia mulai dari negara China, India, Pakistan, Timur Tengah, Bangladesh, dan negara Uni Eropa.
Dengan kondisi yang ada maka hilirisasi kelapa sawit yang telah dijalankan oleh pemerintah akan berhasil, karena akan berdampak pada lapangan pekerjaan maupun ekonomi serta devisa negara.