Jaringan Wifi Bakti Aksi di Desa Trijaya Tak Berfungsi Selama Lima Bulan, Ngirim Laporan Nginduk ke SMP

Jaringan Wifi Bakti Aksi di Desa Trijaya Tak Berfungsi Selama Lima Bulan, Ngirim Laporan Nginduk ke SMP

Rabu 21 May 2025 - 19:04 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

NASAL – Jaringan internet gratis program Bakti Aksi yang dipasang di Kantor Desa Trijaya Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Sudah tidak berfungsi selama lima bulan terakhir. Program yang awalnya bertujuan untuk mengatasi blankspot dan memperkuat akses informasi masyarakat desa ini. Kini tidak dapat dimanfaatkan oleh perangkat desa (Perades) maupun masyarakat.

Program Bakti Aksi merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Kaur untuk menyediakan akses internet gratis ke sejumlah desa. Di Desa Trijaya, terdapat dua titik jaringan Bakti Aksi, yaitu di SMPN 25 Satu Atap Kaur dan Kantor Desa Trijaya. Namun, saat ini hanya jaringan di SMPN 25 Satu Atap Kaur yang masih aktif, sementara jaringan di kantor desa telah mati total.

Kades Trijaya, Yosef Arista mengungkapkan, gangguan ini berdampak besar terhadap aktivitas pemerintahan desa. Perades kesulitan melakukan pengiriman dokumen dan laporan kegiatan ke tingkat kecamatan maupun kabupaten karena tidak adanya akses internet.

“Sekarang jaringan wifi Bakti Aksi di kantor kami sudah tidak berfungsi lagi. Untuk mengirim laporan atau dokumen, kami terpaksa ke SMPN 25 Satu Atap Kaur,” ujar Yosef.

BACA JUGA:Bantu Pemerintah Atasi Sampah, Desa Trijaya Bakal Lakukan Pengelolaan Sampah

BACA JUGA:Pemdes Trijaya Gelar Pelatihan Public Speaking Gratis untuk Pemuda

Menurut Yosef, pihak desa sudah berkoordinasi dengan pengelola program Bakti Aksi sejak beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut atau perbaikan dari pihak terkait. Dia menyayangkan lambatnya respon terhadap keluhan dari desa, mengingat keberadaan jaringan ini sangat penting dalam mendukung kelancaran administrasi pemerintahan desa.

Selain Bakti Aksi, Desa Trijaya juga memiliki jaringan internet lainnya, yaitu I-conet yang dipasang di tengah pemukiman warga. Jaringan I-conet ini masih berfungsi dan kerap dimanfaatkan oleh warga serta pelajar. Namun, jangkauan dan kecepatan koneksi jaringan tersebut tidak selalu stabil.

Sebagai informasi, jaringan Bakti Aksi yang dipasang di kantor desa merupakan program yang diluncurkan sekitar tahun 2019 hingga 2020. Sementara jaringan Bakti Aksi di SMPN 25 Satu Atap Kaur dan jaringan I-conet merupakan program tahun 2024.

"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kaur atau pihak pengelola segera memperbaiki jaringan di Kantor Desa kami ini. Agar pelayanan publik dan aktivitas administrasi desa kembali berjalan lancar seperti sediakala," tutup dia.*

Kategori :