SEMIDANG GUMAY - Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Kosseri, SH disampaikan Kanit Reskrim Aiptu Widianto mengingatkan, agar konter telepon genggam atau handphone (Hp) selektif memilih konsumen.
Utamanya, mereka yang ingin membuka kunci pengaman yang terkunci. Ini sebagai antisipasi bila telepon genggam itu merupakan hasil curian.
"Jangan sembarang terima konsumen yang ingin buka kunci layar yang terkunci dengan alasan lupa password atau sandi. Pastikan itu benar-benar Hp millik yang bersangkutan. Bisa dengan meminta menunjukkan kotak atau kwitansi pembelian. Sebab bisa saja itu merupakan hasil curian," ujar Widianto, Sabtu 20 Januari 2024.
Dikatakan Widianto, banyak pelaku pencurian yang membawa HP hasil curian ke konter untuk dibuka kuncinya.
Mereka beralasan lupa pasword. Pemilik atau karyawan konter yang tidak teliti masih melayani permintaan tersebut.
BACA JUGA:Jangan Terjerat Pinjol Ilegal & Rentenir, Ini Solusi Terbarunya
BACA JUGA:Saktinya Ajian Jaran Goyang, Ini Mantera dan Cara Melakukannya
“Kalau ada pelanggan yang meminta buka kunci HP tapi tidak membawa bukti kepemilikan HP, sebaiknya jangan dilayani. Besar kemungkinan HP tersebut adalah hasil curian,” ujar Widianto.
Ditegaskannya, jika pihak konter tetap melayani membuka kunci HP tanpa pastikan kepemilikan HP.
Ternyata HP tersebut terbukti merupakan HP curian. Pihak konter bisa diproses hukum. Sebab turut membantu pelaku kejahatan melancarkan aksinya.
"Ini bisa dianggap membantu memuluskan aksi kejahatan. Bisa diproses hukum. Karenanya kami ingatkan hati-hati," pungkasnya.