KORANRADARKAUR.ID – Ternyata ada alasan loh kenapa popularitas dari Daihatsu Taft di Indonesia tidak pernah lumpuh tergerus zaman.
Penasarankan apa alasannya, yuk simak di sini!
Daihatsu Taft merupakan salah satu kendaraan yang telah lama dikenal di Indonesia, terutama di kalangan pecinta mobil off-road.
Daihatsu Taft memiliki daya tarik tersendiri berkat kemampuannya untuk melibas berbagai jenis medan, baik yang terjal maupun yang curam.
BACA JUGA:Ini Dia 3 tipe Daihatsu Taft Reborn dari Terendah Hingga Tertinggi, Tertarik Meminangnya?
Kendaraan ini tidak hanya menawarkan performa yang mumpuni, tetapi juga memiliki desain yang menarik dan fungsionalitas yang tinggi, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang senang berpetualang.
Penjualan mobil SUV menunjukkan pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya, terutama pada periode antara tahun 1976 hingga 2007.
Banyak varian Daihatsu Taft yang muncul pada waktu itu dan laris seperti kacang goreng.
Peluncuran pertamanya adalah Taft Kancil yang berasal dari Jepang pada tahun 1974, dengan bodi kecil dan mesin berkapasitas 958 cc empat silinder yang dilengkapi dengan transmisi manual empat percepatan serta transfercase dual range.
Selanjutnya, pada tahun 1979, diluncurkan model kedua yaitu Taft Kebo, yang menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.530 cc dan transmisi manual empat percepatan. Meskipun bodinya sama dengan model pertama, mesin yang digunakan berbeda.
Kemudian, pada tahun 1985, Daihatsu memperkenalkan generasi ketiga yang dinamakan Taft GT. Mobil ini memiliki kode bodi F70 dan tersedia dalam sasis pendek (Short Wheelbase).
Di tahun berikutnya, Daihatsu kembali meluncurkan versi sasis panjang (Long Wheelbase) yang masih menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.765 cc dengan transmisi manual lima percepatan.
Dikutip dari www.realitasonline.id, pada tahun 1986 Daihatsu meluncurkan Daihatsu Taft berkode F69 yang dikenal dengan nama Daihatsu Hiline. Lalu, pada 1988, versi terbaru Taft muncul dengan kode F75, diberi nama Roky.