Kamu mampu membuat sesuatu yang telah terjadi kembali seolah merasakannya lagi atau dengan berulang kali memimpikan kejadian buruk.
5. Merasa seperti tidak ada ujungnya
Terus-terusan merasakan hal ini tidak ada ujungnya dan membuatmu senantiasa berjuang agar aman dari lingkungan normal sekalipun. Bila kamu merasakan tanda-tanda tersebut, bantulah dirimu sendiri agar dapat membantu dan izinkanlah untuk pulih.
Peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu tersebut tidak sepenuhnya salahmu, tetap yakini diri karena kamu berhak untuk menjalani kehidupan yang lebiha baik di masa depan.
Walaupun benar bahwa semua tidak mudah untuk dilakukan, kamu pun dapat berterima kasih pada diri sendiri yang mana diri itu sudah bertahan sejauh ini. Siapa saja tentu punya potensi yang sama untuk mengalami trauma, bahkan dalam kondisi tidak stabil kamu akan rentan dapat mengalami hal tersebut.
- Selain itu, terdapat cara untuk mengatasi trauma, berikut penjelasannya.
1. Menceritakannya kepada orang terdekat
Tips pertama, yaitu menceritakan trauma masa lalu kepada orang terdekat ketika sudah siap. Untuk melakukannya, mengidentifikasi teman atau anggota keluarga yang dapat kamu percaya, untuk mencari dukungan.
Ketika sudah merasa siap untuk menceritakannya, kamu bisa memberitahu pengalaman dan perasaanmu terkait trauma.
Selain menceritakan, kamu juga dapat mencari dukungan kepada orang terdekat untuk membantu menyelesaikan kewajiban atau tugas rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres yang timbul.
2. Hadapi perasaanmu
Menghindari pemicu atau ingatan tentang peristiwa traumatis di masa lalu dengan tidur sepanjang waktu, mengisolasi diri, memang hal yang wajar.
Kendati demikian, hal ini tidak dapat dilakukan secara terus-menerus. Sebab, semakin lama seseorang menghindar, hal ini dapat memperpanjang stres dan membuat seseorang tak kunjung pulih.
Karena itu, secara bertahap, hadapilah perasaan yang dimiliki. Selain itu, cobalah untuk kembali ke rutinitas normal secara bertahap, dan meminta dukungan orang terdekat, atau psikolog.
3. Bersabar
Tips selanjutnya yang perlu kamu terapkan adalah bersabar. Ingatlah bahwa memiliki reaksi atau respon keras terhadap peristiwa traumatis sangatlah normal. Namun, kamu juga perlu menghadapinya agar hal tersebut tidak membuatmu terpuruk. Lakukan secara perlahan, meskipun memang tidak mudah.