KORANRADARKAUR.ID - Tertarik mengajukan pinjaman KUR BSI tapi kuota pinjaman telah habis atau belum bisa diakses lagi oleh calon debitur, kira-kira solusinya gimana?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bank Syariah Indonesia (BSI) memainkan peranan penting dalam mendukung program KUR dengan menawarkan produk-produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
KUR BSI dirancang untuk membantu pelaku usaha mendapatkan dana yang mereka perlukan untuk mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
KUR diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan sektor UMKM yang dikenal sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, banyak pelaku UMKM yang mengalami kendala dalam mengakses pembiayaan.
BACA JUGA:WOW! BSI Salurkan KUR Syariah 2025 Hingga Rp 17 Triliun, Fokus Meningkatkan Pemberdayaan UMKM!
BACA JUGA:Pinjaman KUR BSI 2025 Tanpa Perlu Survei, Bisa Cair 50 juta, Intip Syarat dan Angsurannya!
Oleh karena itu, program KUR hadir sebagai solusi, memberikan pinjaman dengan bunga rendah dan syarat yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman bank konvensional.
Tujuan utama dari KUR BSI adalah untuk membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing.
Dengan akses pembiayaan yang lebih baik, pelaku UMKM dapat melakukan inovasi, menambah tenaga kerja, dan berinvestasi dalam peralatan atau teknologi yang diperlukan.
Terdapat sekitar 46 lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KUR dan salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI).
Terdapat ada tiga jenis KUR BSI berdasarkan kategori plafon pinjamannya, yakni:
1. KUR Super Mikro dengan plafon Rp1 juta hingga Rp10 juta
2. KUR Mikro dengan plafon pinjaman Rp10 juta hingga Rp100 juta
3. KUR Kecil dengan plafon pinjaman Rp100 juta sampai Rp500 juta