RADAR KAUR – Sejak zaman Kerajaan Majapahit, batu akik sudah digemari berbagai kalangan, salah satunya oleh para raja. Seperti diketahui, kerajaan satu ini merupakan kerajaan yang masuk kategori terbesar dan membawa pengaruh di seluruh nusantara pada masa itu.
Lebih tepatnya pada abad ke-14 sampai dengan ke-16, seni pada masa kerjaan ini sangat berkembang pesat. Sehingga raja-raja sangat menyukai hasil karya buatan tangan seniman saat itu. Hingga kini, ternyata batu akik sudah menjadi sesuatu yang sangat digemari berbagai kalangan.
Dikutip dari palpres.disway.id, berikut ini 7 jenis batu akik peninggalan raja di tanah Jawa yang harus kamu ketahui. Bahkan, 7 jenis batu akik ini hingga kini masih ada salah satunya dimiliki oleh kolektor asal negara Jepang.
1. Batu akik opal susu
Batu opal susu dipakai oleh Raja pada era kerajaan Majapahit.
Batu opal susu diperkirakan dibuat pada abad ke-14 di era Majapahit di Jawa Timur. Bahan batu akik opal susu ini dari material emas dan menjadi koleksi pribadi warga negara Jepang.
2. Batu akik giok
Urutan kedua adalah batu akik turunan giok.
Batu akik jenis ini merupakan batu akik yang juga sangat dihargai oleh para raja Majapahit. Karena untuk mendapatkan batu akik jenis ini harus jauh ke China.
Giok memiliki warna hijau yang mendalam dan dianggap sebagai simbol keabadian. Raja-raja Majapahit meyakini bahwa giok memiliki kekuatan spiritual yang kuat, dan dapat melindungi mereka dari energi negatif.
3. Kalimaya
Batu akik kalimaya adalah satu dari sekian banyak batu akik yang unik. Karena memiliki kilauan yang sangat khas.
Batu ini memiliki warna hitam yang transparan dan sering digunakan sebagai hiasan dalam mahkota dan perhiasan kerajaan. Raja Majapahit menganggap Kalimaya sebagai lambang kemewahan dan keanggunan.
4. Batu akik kecubung ungu
Batu cincin jenis kecubung ungu merupakan pakaian raja yang dibuat pada abad ke-8 hingga ke 10 di Jawa Tengah. Namun saat ini batu cincin kecubung ini menjadi koleksi The Metropolitan Museum of art di Amerika Serikat.