PAK Beluk belum lame ditipukah Merin. Ceritanye, Merin ini mikut Ujang Kricup ke kebun nungguin durian temalam. Malam itu kebetulan jeme bedue ini dapat bayak durian. Karena bayak beghulih, Merin buat status WhatsApp akhir narik perhatian Pak Beluk.
"Ntuak kebayak ce, boleh bebagi sikuk due," kate Pak Beluk sambil bergurau.
"Boleh ce, datanglah ke ghumah," balas Merin.
"Lah balik emang? Status mu masih di kebun itu," balas Merin
"Lah balik ce, datang ke ghumah, ade due butik untuk mu. Cuma diam-diam jangan ngajal rombongan," kate Merin.
Singkat cerita sampailah Pak Beluk ke ghumah Merin. Posisi rumah Merin kosong, lampu mati gale.
"Ngpe rumah ini kelam gale, dimane sebenarnye kabah ini," tanye Pak Beluk kebingungan.
"Masuk jalan samping ce, aku di belakang sekali," buhung Merin.
Sesuai pesan Merin, Pak Beluk langsung ke belakang. Sesampainya di belakang, lawang belakang tekantup listrik juge mati.
"Ai mbigalkah gawi kaba ini, kosong rumah ini," chat Pak Beluk ke Merin.
"Ambik dibawah kayu karet belakang lah aku segukan di situ," balas Merin.
"Ai dide, guk agi aku percaye dengan kaba Merin, tertipu aku gawi status durian ini," kate Pak Beluk.*