BACA JUGA:Polisi Bekuk 3 Orang Terduga Pelaku Perkelahian Berdar4h di Taman Merdeka, Ada Apa Bengkulu Selatan?
"Sebelum pergi, saya sempat pamit. Namun, saat itu dia (Boni, red) sedang tidur," jelas Budi sembari terus menangis.
Oleh karena itu, tanpa pikir panjang, Budi langsung berangkat ke Kota Bengkulu. Sayangnya, setiba di Kota Bengkulu, ia mendapat kabar dari saudaranya jika sang anak masuk rumah sakit.
Tapi saat itu, saudaranya tidak mau memberikan kabar sebenarnya apa penyebab anaknya tersebut sampai dibawah ke rumah sakit. Namun, sebagai ayah kandung, dirinya saat itu langsung khawatir.
"Waktu ditelpon saya baru sampai di Simpang Skip Kota Bengkulu. Setelah dapat kabar itu, saya mulai cemas dan gelisah apakah anak saya ini kecelakaan atau berantem sama temannya," sambungnya.
Pada saat itu, Budi mengaku tetap melanjutkan perjalananya untuk mengambil beras. Namun, tak berselang lama ia kembali ditelpon dan mendapat kabar jika anaknya sudah meninggal.
Bak disambar petir, Budi langsung menangis. Padahal, saat itu posisinya sudah sampai di gudang tempat untuk mengambil beras.
BACA JUGA:Polisi Dalami Pelaku Lain Dalam Pengeroyokan Kades, Istri Korban Akui Pelaku Berjumlah 20 Orang
"Saat itu saya nangis, saya bingung mau ngapain dan orang-orang pun menghampiri saya untuk menenangkan saya," beber Budi.
Karena mendapat kabar tersebut, tanpa pikir panjang lagi, akhirnya Budi memutuskan langsung pulang dan tidak melanjutkan untuk memuat beras ke dalam mobil.
"Sepanjang perjalanan saya terus menangis, dan pikiran sudah tidak karuan lagi. Apalagi saat sampai di rumah saya melihat anak saya sudah tidak bernyawa," demikian Budi sambil terus menangis.
Hingga saat ini, dari pihak keluarga korban masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab para pelaku tega menhabisi nyawa korban.
Yang jelas, berdasarkan informasi diterima RKa sebelumnya, ketiga pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Satreskrim Polres Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Polisi Berhasil Amankan 3 Pemuda Terduga Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas
Diketahui, ketiga terduga pelaku pengeroyokan hingga tewas ternyata, semuanya masih pelajar di salah satu sekolah di Bengkulu Selatan.
Adapun, identitas ketiga terduga pelaku tersebut diantaranya, berinisial RC (16) pelajar warga Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.