BENGKULU SELATAN (BS) - Dampak harga Crude Palm Oil (CPO) dunia turun, tentu ini berimbas dengan harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten BS.
Mengingat, saat ini harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di wilayah Kabupaten BS kian merosot dari harga sebelumnya.
Bahkan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa) di lapangan, Jumat 10 Januari 2025, harga TBS sawit di BS saat ini hanya Rp 2.650 per kilogram.
Padahal, sebelum tahun baru alias pada periode akhir tahun 2024 lalu, harga TBS sawit di tingkat PKS di wilayah Kabupaten BS tembus hingga Rp 3 ribuan lebih.
Itu artinya, penurunan harga TBS sawit dari periode akhir tahun 2024 ke awal tahun 2025 ini, tembus diangka Rp 400 - 500 lebih per kilogram.
BACA JUGA:Petani Kian Bahagia, per November 2024 Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Rp 3.010 per Kilo
BACA JUGA:Pencurian TBS Meningkat, Petani Resah,Harus Ada Solusi Dilakukan
Menariknya lagi, penurunan harga TBS sawit di tingkat PKS yang ada di wilayah Kabupaten BS bahkan terjadi hampir setiap hari kerja.
Humas PT Bengkulu Selatan Lestari (BSL) Idius Syafari saat dimintai keterangan wartawan RKa mengaku, jika memang harga TBS sawit terus alami penurunan.
"Ya benar, pada minggu kedua bulan Januari 2025 ini harga TBS terus turun setiap hari. Hal ini, imbas dari harga CPO dunia yang terus turun," kata Idius.
Humas menjelaskan, penurunan harga TBS sawit di pabriknya mulai berlangsung sejak, Selasa 7 Januari 2025 lalu.
Saat itu, harga TBS sawit BSL1 hanya dihargai Rp 2.750 per kilogram. Sedangkan, untuk harga brondol segar BSL1 Rp 2.880 per kilogram.
Kemudian, hari berikutnya yaitu, Rabu 8 Januari 2025 harga TBS sawit kembali mengalami penurunan.
BACA JUGA:Harga Meroket, Pencurian TBS Malam Hari
Saat itu, harga TBS sawit umum atau harga BSL1 hanya sebesar Rp 2.730 per kilogram. Sedangkan, harga brondol segar BSL1 masih Rp 2.880 per kilogram.