PARAH! Buntut PHL Dirumahkan, BS Dikepung Tumpukan Sampah, Kenapa DLHK Diam?

Kamis 04 Jan 2024 - 18:33 WIB
Reporter : Rohidi Effendi
Editor : Dedi Julizar

BENGKULU SELATAN (BS) - Kebijakan Pemkab BS merumahkan seluruh tenaga Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) sejak akhir tahun 2023 lalu berimbas buruk. Karena kebersihan lingkungan yang ada di Bumi Sekundang Setungguan ini tidak terkendali lagi.

Buktinya, akibat tidak adanya PHL yang bisanya ditugaskan setiap hari untuk membersihkan sampah. Sejak beberapa hari ini, hampir seluruh penjuru yang ada Kabupaten BS dipenuhi dengan tumpukan sampah. Sehingga terkesan BS terkepung sampah. 

Seperti sebelumnya masyarakat mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah memenuhi badan jalan nasional di Tebing Lubuk Manau Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna.

Terbaru, masyarakat kembali mengeluhkan tumpukan sampah yang ada di Jembatan Air Manna penghubung Ketaping dan Kelurahan Pasar Bawah, Kamis 4 Januari 2024.

Pantauan Radar Kaur (RKa) di lapangan, tumpukan sampah yang ada di dekat Jembatan Air Manna Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna saat ini sangat memprihatinkan. Selain tumpukan sampah sudah menggunung, juga di sekitar lokasi mengeluarkan bau tak sedap dan sangat menjijikkan.

Bahkan, tumpukan sampah bukan mengganggu lalu lintas kendaraan serta meresahkan masyarakat sekitar. Karena akibat bau yang tidak sedap sudah sampai permukiman menyengat.

BACA JUGA:10 Kota di Indonesia yang Rancangan Belanda, Termasuk Bengkulu?

"Parah ini. Bukan lagi masyarakat sekitar yang membuang sampah, tidak tahu lagi kita orang dari mana membuang sampah. Sampah ini bukan lagi sampah rumahan. Tetapi bekas dari kotoran ayam, maupun yang cepat menimbulkan bau tidak sedap. Bau tidak sedap sangat pekat tercium sampai radius ratusan meter. Serta sampah menumpuh hingga menganggu lalu lintas kendaraan," keluh Sudarmen (59) warga Gang Adam Kelurahan Pasar Bawah saat ditemui RKa.

Sudarme berharap, walau belum adanya petugas untuk melakukan pembersihan. Tetapi mereka sangat mengharapkan Pemkab BS untuk segera mencari solusi dengan mengatasi tumpukan sampah.

"Banyak cara untuk mengatasi masalah sampah ini. Kami berharap betul untuk segera ditindaklanjuti keluhan masyarakat tentang sampah menumpuk," harapnya.

Sebelumnya, Kadis LHK BS Ir. Haroni Murni, SP saat dikonfirmasi mengakui, jika sampai saat ini seluruh PHL alias tenaga honorer di lingkungan LHK BS masih di rumahkan. Hal tersebut tidak lain untuk dilakukan evaluasi kinerja.

Kadis menyebutkan, jika pihaknya belum melakukan pemanggilan kembali kepada para PHL petugas kebersihan tersebut. Pihaknya akan melakukan pemanggilan secara bertahap. Nantinya, akan diutamakan bagi para petugas yang memang sangat dibutuhkan.

"Belum (PHL belum dilakukan pemanggilan, red). Kami akan panggil secara bertahap. Terutama, yang dijalur utama akan kami panggil duluan," tutup Haroni. (roh)

Tags :
Kategori :

Terkait