KORANRADARKAUR.ID - Informasi terbaru dari pengakuan saksi mata, 3 nelayan hilang kontak sempat terlihat di perairan laut wilayah Kecamatan Pino Raya.
3 nelayan hilang kontak itu bernama, Bastaridi (25) warga Kebun Niur, Muklis (33) warga Gedang Melintang, dan Hendra (45) warga Desa Batu Lambang.
Salah satu saksi mata juga nelayan di Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna, Edi Dewar (47) warga Perumahan Nelayan Desa Ketaping Kecamatan Manna mengakui hal tersebut.
Pada wartawan Radar Kaur (RKa), Selasa 3 Desember 2024 Edi menceritakan, ketiga nelayan yang hilang kontak itu berangkat melaut sejak, Minggu 1 Desember 2024 sore sekitar pukul 05.00 WIB.
Edi menyebutkan, jika ketiga nelayan hilang kontak tersebut diketahui mencari ikan ke arah perairan laut wilayah pantai Sekunyit Kota Manna, hingga ke wilayah Kecamatan Pino Raya.
BACA JUGA:Pencarian 3 Nelayan Hilang Kontak, Tim Fokus Telusuri Laut dan Pinggir Pantai Kaur
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Pamit Melaut Mencari Ikan, 3 Nelayan Bengkulu Selatan Dikabarkan Hilang Kontak
Bahkan, Edi menyebutkan, jika mereka terkahir melihat ketiga nelayan hilang kontak tersebut di area perairan laut perbatasan dengan Pino Raya dengan Pantai Sekunyit.
"Ya, saat di tengah laut, kami sempat berdekatan dengan 3 nelayan itu di daerah laut antara Pino Raya dengan Pantai Sekunyit. Jarak kami dengan 3 nelayan itu hanya sekitar 100 meter," cerita Edi.
Edi menjelaskan, terakhir kali mereka bertemu dengan 3 nelayan hilang kontak itu pada, Senin 2 Desember 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kami bahkan sempat saling panggil saat jarak masih dekat itu. Lampu kapal mereka juga masih nampak. Namun, kelang beberapa saat kami tidak sadar jika 3 nelayan itu sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Edi menegaskan, kemungkinan besar 3 nelayan hilang kontak itu mengalami kecelakaan di tengah laut. Sebab, saat itu posisi cuaca memang sedang buruk.
"Kemungkinan mereka alami kecelakaan. Sebab, saat itu ombak memang tidak besar, tapi gelombang laut yang tinggi," tegasnya.
Ia memastikan, jika informasi yang ia sampaikan itu benar adanya.
Edi mengaku tidak ada mengarang cerita. Namun, tentu ia berharap agar ketiga 3 nelayan itu secepatnya bisa ditemukan.