RADAR KAUR – Jelang pergantian tahun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah 20 kilovolt (kV). Yang berada di Batam-Pulau Buluh Provinsi Kepulauan Riau. Akhirnya bisa menikmati listrik 24 jam.
Program ini juga menjadi bagian dari program dedieselisasi untuk menonaktifkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang sebelumnya menjadi sumber pasokan listrik di Pulau Buluh.
Zaleha (51), salah satu ibu rumah tangga di Pulau Buluh mengucapkan syukur atas beroperasinya saluran kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan batam dan Pulau Buluh.
BACA JUGA:BARU! Berikut Rincian Uang Makan PNS yang Akan Diterima Tahun 2024
Setelah 64 tahun kami menanti, baru ini kami merasakan listrik 24 jam di Pulau Buluh,” kata
“Dulu kami hanya menikmati listrik selama 14 jam per harinya, yaitu mulai pukul 17.00 sore hingga pukul 07.00 pagi, tetapi sekarang listrik sudah menyala 24 jam. Terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di daerah kami,” lanjut Zaleha yang dikutip jpnn.com, Kamis 28 Desember 2023.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad juga menyampaikan, beroperasinya saluran kabel laut ini makin memperkuat sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Karena itu, Pemprov Kepri mengapresiasi kolaborasi PLN yang terus menghadirkan listrik berkualitas bagi masyarakat.
“PLN berhasil mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah bertegangan 20 kV yang menghubungkan Batam dan Pulau Buluh. Ini merupakan suatu usaha dan pemerataan di bidang tenaga listrik. Kami sangat mengapresiasi dan tentu akan terus membangun sinergi dan kolaborasi bersama antara Pemerintah dan PLN,” jelas Ansar.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berupaya menghadirkan listrik yang andal dan merata hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Ini salah satu bentuk kehadiran PLN sebagai bagian dari negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menghadirkan listrik yang andal untuk menyejahterakan masyarakat," ucap Darmawan. (*/tik)