KORANRADARKAUR.ID- Dengan akan ada mata pelajaran baru bagi anak SD dan SMP tahun ajaran baru. Mata pelajaran baru tersbut bahasa pemrograman komputer atau coding yang akan menjadi mata pelajaran pilihan bagi siswa SD atau SMP.
Dengan begitu Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menyatakan telah membahas rencana tersebut.
Menkomdigi Meutya Hafid menjelaskan, mata pelajaran pilihan yang akan diterapkan. Saat ini telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti.
Pendidikan coding dalam kurikulum merupakan pekerjaan rumah (PR) baru.
Dari mata pelajaran coding di sekolah, mampu dan diharapkan agar Indonesia emas benar-benar bisa dicapai. Dalam persiapan Indonesia emas 2045 akan banyak ahli termasuk coding dan machine learning.
Tentu Indonesia butuh generasi emas yang memilki kemampuan dan memilki banyak ahli-ahli coding, machine learning.
BACA JUGA:Kemenkomdigi Akan Lakukan Pembelokiran Bank Judol, Tidak Bisa Digunakan Lagi
BACA JUGA:Mendikdasmen RI Akan Tambah Dua Mata Pelajaran Baru, Ini Penjelasannya
Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikasmen) Abdul Muti mengatakan, mata pelajaran coding di sekolah sangat dibutuhkan.
Ini langkah pembaruan kurikulum yang akan datang. Mata pelajaran ini bersifat pilihan dan akan diterapkan pada sekolah yang mampu melaksanakannya.
Karena mata pelajaran ini dibutuhkan alat-alat yang canggih dan sarana internet yang baik dan lengkap.
Kehadiran mata pelajaran coding di sekolah bisa menjadi jawaban program Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka terkait masalah digitalisasi.
Digitalisasi juga menjadi upaya Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyiapkan generasi mendatang.
Serta menyiapkan generasi untuk lebih bisa bersaing di dunia global dengan terutama dua kemampuan.
Terpisah Wakil Ketua (Waka) Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati, meminta pemerintah membuat trobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan ruang yang sama bagi pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) yang mana mendorong eksekutif atau pemerintah membuat kebijakan biaya pendidikan SD baik negeri maupun swasta menjadi gratis.