Berwisata ke Babel, Desa Wisata Terbaik di Belitung Ini Harus Disambangi, Ini Potensinya

Rabu 13 Nov 2024 - 14:08 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID - Kalau kalian berwisata ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa wisata terbaik bernama Suak Gual d Kecamatan  Selat Nasik Kabupaten Belitung ini wajib dikunjungi.

 Desa wisata terbaik ini memiliki luas wilayah 36 Kilometer persegi (Km²) dan berpenduduk 933 jiwa. Dengan berbagai potensi wisata yang sangat menarik. 

Berbicara tentang asal muasal penamaan dari desa wisata ini. Nama Suak Gual berasal dari kisah Lanun (perompak) yang melihat menggual di bibir pantai. 

Menggual adalah alat penerangan sejenis obor yang terbuat dari mayang pohon kelapa yang dipasang di pantai oleh para nelayan. Ini untuk digunakan sebagai tanda disaat nelayan pulang melaut di malam hari. 

Para lanun bersorak-sorak saat mereka melihat .enggual di pantai, Menggual. "Menggual", teriak mereka kala itu. 

Lama kelamaan para Lanun hanya mengucapkan, "Gual..Gual..Gual". Sehingga kemudian mereka menyebut, tempat tersebut hanya dengan kata Gual saja. Sedangkan Suak berarti teluk dalam bahasa lokal masyarakat Pulau Mendanau. 

Melansir kemenparekraf.go.id, Rabu 13 November 2024. Mayoritas masyarakat Desa Suak Gual adalah Suku Melayu, sangat terlihat dari setiap kegiatan adat, Budaya dan Seni. 

BACA JUGA:Gerbong Menuju Kehidupan Masa Lampau di Tiworiwu, Ini Desa Wisata Terbaik di NTT

BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik di NTT, Yuk Lihat Keunikan Rumah Adat Sumba di Desa Tebara

Seperti adat Pernikahan Melayu yang kedua mempelai pengantin dipanggul menggunakan Juli (alat dari kursi yang diikatkan kekayu dan dibentuk seperti pesawat, red. 

Ataupun Berebut Lawang. Tradisi ini adalah salah satu prosesi bagian dari adat pernikahan belitung yang lucu dan unik. Ini karena ada berbalas pantun saat dan dihambat dengan tali melalui 3 pintu saat pengantin pria ingin memasuki rumah pengantin perempuan. 

Masing-masing pintu di dalam berebut lawang ada nilai uangnya maksud uang tersebu. Adalah di maksudkan misalnya pintu pertama biasanya bernilai Rp 20 ribu ini di peruntukkan buat tukang tanak nasi. 

Pintu kedua Rp 30 ribu di peruntukkan buat mak panggung atau tukang masak. Pintu ke tiga Rp 50 ribu buat mak inang atau tukang rias). 

Kemudian ada adat makan bedulang atau adalah makan sesuatu yang disajikan diatas dulang. Biasanya terdiri dari 4  orang duduk dilantai, duduk berhadapan dan ditengah-tengahnya ada dulang. 

Cara makan ini merupakan tradisi orang Belitung secara turun temurun) disetiap Resepsi Pernikahan Adat. Ataupun tradisi Beruah Kampong yang merupakan acara syukuran untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan di Bulan Ruah). 

Kategori :