KORANRADARKAUR.ID- Setelah dipecah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi tiga oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Kabinet Merah Putih tahun 2024-2029.
Dengan begitu sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti mengatakan, pendidikan menitik beratkan atau berfokus pada pembelajaran mendalam (deeplearning).
Kurikulum Ful-Ful akan menggantikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini akan mempelajari deeplearning, dimana materi pembelajaran akan akan disampaikan secara mendalam oleh guru.
BACA JUGA:Kendati Jauh dari Perkotaan, SMPN 20 Kaur Maksimalkan Kurikulum Merdeka
Cara ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan saat ini.
Dalam kurikulum Ful-Ful nantinya ada namanya kontekstualisasi sehingga pembelajaran itu nanti akan diarahkan ke pembelajaran mindful, meaningful dan joyful.
Tetapi untuk kejelasan kurikulum Ful-Ful mengatakan kurikulum Mardeka belum dipastikan apakah itu akan benar -benar digunakan nama kurikulum baru pengganti Kurikulum Merdeka atau hanya sekedar candaan saja, namun Mendikdasmen menegaskan bahwa mindful.
BACA JUGA:PKLK Kaur Terapkan Kurikulum, Simak yang Dilakukan
Konsep utama dari kurikulum baru deeplearning adalah pertama untuk materi pelajaran akan dikurangi, tetapi dibahas secara lebih mendalam dan menyeluruh.
Para pendidik akan lebih banyak waktu untuk berimprovisasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan serta minat siswa.
Dengan pembelajaran tersebut akan mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan analitis tanpa merasa terpaksa.
Dalam kurikulum Ful-Ful pembelajaran tidak hanya sekedar menghafal fakta, tetapi juga menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata.
Dengan begitu , siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat materi pelajaran.
BACA JUGA:PKLK Kaur Terapkan Kurikulum, Simak yang Dilakukan
Dengan begitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa dapat melihat relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.