Selain ditemukanya perabot-perabot yang berasal dari zaman Poletithicium. Juga ditemukan 20 buah prasasti perunggu yang memuat sejarah tentang keberadaan desa Sembiran.
Semua peninggalan tersebut sekarang tersimpan rapi di rumah tua yang berada di desa ini. Rumah yang merupakan peninggalan sejarah masa lampau tersebut.
Juga dibangun kembali oleh Pemkab Buleleng, dengan tidak menghilangkan bentuk dan ciri khas aslinya.
BACA JUGA:Julah, Desa Wisata di Bali Dengan Sejuta Pesona Edukasi
Di Desa Sembiran juga terdapat 17 buah pura yang dibangun dengan bahan dasar batu besar yang diperkirakan dibangun pada jaman batu atau jaman megalithicum.
Seperti diketahui tempat-tempat suci (pura) yang berasal dari zaman prasejarah, bentuknya berbeda dengan candi yang dibangun di India ataupun Jawa.
Yang mana tempat suci tersebutpun digunakan untuk menyembah arwah dari leluhur mereka.
Tentunya ini sedikit berbeda dengan pura-pura di Bali. Ini terjadi sebab ada pengaruh kerajaan Majapahit dari Jawa.
Apalagi setelah kedatangan Mpu Kuturan yang bisa mempersatukan sekte-sekte yang ada di Bali.
BACA JUGA:Pesona Wisata Desa Tembok, Desa Wisata Terbaik di Bali
Sebagai desa tua atau desa kuno di Bali tentunya warga Sembiran tidak meninggalkan warisan budaya dan tradisi dari leluhurnya.
Walaupun zaman sudah modern dengan kemajuan teknologi. Warga setempat masih tetap melestarikan sejumlah kebiasaan tradisionalnya.
Baik itu dalam cakupan budaya, upacara keagamaan dan bahasa yang mereka gunakan.
Saat upacara keagamaan tertentu, sejumlah tarian sakral yang merupakan warisan budaya kesenian leluhur desa setempat, masih tetap dipentaskan.
Bagi anda pecinta wisata sejarah masa lalu tentunya Desa Sembiran ini akan menjadi tujuan ideal dan memberi banyak edukasi.