Mengecek legalitas perusahaan yang menawarkan investasi itu penting.
Cek apakah perusahaan itu benar-benar ada dan terdaftar di lembaga yang berwenang.
Kamu dapat mengakses website atau hotline resmi Otoritas Jasa Keuangan untuk mengetahui apakah entitas investasi telah menerima izin.
Ketika mendapati penawaran investasi berjangka atau komoditi, biasanya perusahaan tersebut sudah terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Jika tidak tercantum di BAPPEBTI, kamu perlu mencurigai perusahaan itu.
2. Memastikan Manajemen Perusahaan Kompeten
Selain mengecek legalitas, kita juga perlu memastikan manajemen investasi di perusahaan aman.
Terkadang, perusahaan terdaftar secara legal tetapi manajemennya tidak kompeten atau dan tidak sesuai SOP.
Selain itu, kamu dapat meminta salinan tertulis dari rencana pemasaran dan penjualan perusahaan. Hindari promotor yang tidak bisa menjelaskan rencana bisnis perusahaan.
BACA JUGA:3 Keuntungan Investasi Jangka Pendek, Diantaranya Bisa Digunakan untuk Tabungan Darurat
BACA JUGA:Aplikasi Investasi Online
3. Berpikir Realistis dan Jangan Mudah Tergiur Iming-Iming
Tidak sedikit yang terlena dengan penawaran bombastis dan tidak berpikir realistis.
Banyak perusahaan yang menawarkan investasi dengan embel-embel "return tinggi, risiko kecil".
Perlu diingat bahwa setiap investasi, apa pun jenisnya, pasti memiliki risiko.
Jika kamu ingin mendapatkan untung yang besar, risikonya pasti besar dan sebaliknya.
Tawaran investasi yang menghasilkan keuntungan yang tidak masuk akal merupakan bukti kuat bahwa layanan tersebut ilegal dan alias bodong. ***