SEMIDANG GUMAY - Secara rutin mengikuti Posyandu terintegritas diyakini sebagai langkah meneken prevalensi stunting.
Sebab, dalam kegiatan ini dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada janin hingga bayi bawah lima tahun (Balita). Sehingga dapat segera dilakukan penanganan ketika terpantau gejalanya.
Kepada Puskesmas (Kapus) Mentiring Lidya Wati, SKM mengatakan, selain sebagai langkah meminimalisir terjadinya stunting. Secara rutin mengikuti Posyandu juga merupakan langkah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
Sebab, dalam kegiatannya dapat dilakukan sosialisasi kepada ibu hamil yang berisiko tinggi. Cara mencegah perdarahan, hal-hal yang harus dilakukan ibu ketika bayi baru lahir guna mencegah kematian.
"Ada beberapa kondisi kehamilan yang membutuhkan perhatian khusus. Karenanya lewat sosialisasi yang diberikan dapat menekan angka kematian pada ibu," ujar Lidya Wati, Jumat 22 Desember 2023.
BACA JUGA:Jalan Tergerus, Ini yang Dilakukan PUPR Kaur
BACA JUGA:Bukan Cuma Darah Tinggi, Berikut Penyebab Stroke
Dijelaskannya, terdapat beberapa kondisi seorang ibu hamil (Bumil) yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti ketika mengidap hipertensi atau darah tinggi, Diabetes Melitus (DM), juga asma.
Mereka harus mendapat pemeriksaan dokter spesialis kandungan. Bumil yang mengalami gangguan kesehatan yang sebelumnya disebutkan.
Pemeriksaan rutin pada dokter spesialis kandungan harus dilakukan setiap bulan selama fase kehamilan.
"Dengan rutin ikut Posyandu. Bisa diketahui mana Bumil yang beresiko dan yang tidak. Mudah-mudahan ini bisa menekan persentase AKI," pungkasnya. (yie)