KORANRADARKAUR.ID - Elon Musk dan Mukesh Ambani, dua individu dengan kekayaan luar biasa, kini terlibat dalam persaingan ketat untuk memimpin pasar internet satelit di India.
Menurut Forbes, kekayaan Musk mencapai sekitar US$ 195 miliar, menjadikannya sebagai orang terkaya kedua di dunia, sementara Ambani menempati posisi kesembilan dengan kekayaan sebesar US$ 116 miliar. Keduanya memiliki perusahaan yang berfokus pada layanan internet satelit: Musk dengan Starlink dan Ambani melalui Reliance Jio.
Dikutip dari cakaplah.com Persaingan ini semakin intensif setelah pemerintah India mengumumkan bahwa alokasi spektrum satelit untuk broadband akan dilakukan secara administratif, bukan melalui lelang.
Ini memberikan peluang besar bagi kedua raksasa teknologi untuk memperluas jangkauan layanan mereka di negara dengan populasi besar dan beragam kebutuhan infrastruktur internet.
Layanan internet satelit, seperti yang ditawarkan oleh Starlink, menjadi solusi vital bagi wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel tradisional.
Di India, jumlah pelanggan internet satelit diperkirakan akan mencapai dua juta pada tahun 2025. Dengan potensi pasar yang menggiurkan ini, tidak heran jika Musk berambisi untuk menjadikan India sebagai sumber pendapatan baru bagi Starlink.
Musk menggunakan teknologi satelit orbit rendah yang beroperasi antara 160 hingga 1.000 km dari permukaan Bumi, memberikan kecepatan internet yang lebih tinggi.
Di sisi lain, Reliance Jio menggunakan satelit orbit menengah yang beroperasi pada ketinggian lebih tinggi, menawarkan solusi yang lebih efisien dari segi biaya. Meskipun demikian, kehadiran Starlink yang sudah memiliki lebih dari 6.419 satelit dan empat juta pelanggan di 100 negara memberikan Musk keunggulan citra yang kuat di pasar global.
BACA JUGA:Negara Terkaya di Dunia Tahun 2024, Indonesia Masuk Nggak Ya
BACA JUGA:Hartanya Bisa Beli Seribu Pulau, 5 Orang Terkaya Indonesia 2024, Kekayaannya Capai Rp 806,50 T
Kedua pihak menyadari pentingnya dukungan dari pemerintah, terutama di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, yang berusaha menarik lebih banyak investasi asing. Keberhasilan Musk di India dapat memperkuat citra Modi sebagai pemimpin yang mampu meningkatkan infrastruktur digital di negara tersebut.
Menanggapi potensi ancaman dari Starlink, Ambani melalui Reliance Jio telah mengajukan permohonan kepada regulator telekomunikasi India untuk menciptakan lapangan bermain yang setara bagi semua penyedia layanan, termasuk dalam pengalokasian spektrum satelit.
Dalam upaya ini, mereka mendesak agar pasar internet satelit dikelola dengan sistem lelang, bukan alokasi administratif yang dianggapnya menguntungkan pihak tertentu.
Musk, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang blak-blakan, menyindir Ambani melalui platform X (dulu Twitter), menanyakan apakah Ambani tidak merasa terbebani untuk membiarkan Starlink bersaing di India. Pernyataan ini menambah bumbu pada persaingan yang sudah berlangsung sengit antara kedua orang terkaya dunia ini.
Analis teknologi, Prasanto K Roy, memperingatkan bahwa perang harga mungkin akan menjadi tak terhindarkan. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki Musk, tidak ada alasan bagi Starlink untuk tidak menawarkan layanan gratis selama setahun di beberapa daerah untuk memperkuat posisinya di pasar.