Puncaknya pada tahun 1403 M, yang mana terjadi peralihan Kerajan Minangkabau Menjadi Kesultanan Minangkabau.
Sehingga yang dipertuankan Maharajo Dirajo Minangkabau Tuanku Maharajo Sakti, keturunan keempat Adityawarman bersama Pamuncak Adat Datuk Bandaro Putiah mengundang seluruh pemuka agama, pemuka adat, dan cerdik pandai di seluruh wilayah dataran tinggi tiga gunung Marapi, Singgalangn dan Sago yang juga disebut wilayah Luhak Nan Tigo.
Untuk mengadakan pertemuan permusyawaratan menyatukan pendapat mengatur masyarakat di wilayah Kesultanan Minangkabau di atas Bukit Marapalam.
Dalam pertemuan ini diusulkanlah sebuah kalimat sakral. Kalimat ini berbunyi, "Adaik Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, Syara Mangato Adaik Mamakai, Syara Nan Kawi Adaik Nan Lazim".
BACA JUGA:Di Desa Wisata Bangko Mukti, Ada Kolam Ombak Buatan
BACA JUGA:Liburan ke Sumbar, 5 Desa Wisata Ini Harus di Kunjungi!
Ini berfungsi sebagai jaminan keberlanjutan bagi adat Minangkabau. Di sini terlihat, betapa tegas dan dalam makna yang terkandung di dalamnya
Selain Bukit Marapalam, desa wisata ini memiliki beberapa destinasi wisata pendukung, seperti :
1. Sasaran Silek Alang Babega
Di sini wisatawan akan melihat pertunjukan silek dan ikut dalam latihan silek serta tampil dalam penampilannya.
Sasaran silek Alang Babega mengacu pada aliran Silek Lintau merupakan salah satu aliran kesenian silek tertua di Minangkabau.
Yang mana menjadi sebuah kesenian yang dicirikan dengan gerakan yang minimalis tetapi sangat mematikan pergerakan lawan.
2. Baniro
Bahiro adalah suatu aktifitas petani di desa wisata maralam mulai dari pengambilan aren sampai memasaknya dan menjadi gula aren.
Di sini wisatawan akan diajak untuk ikut panen air niro dan mencicipi langsung air aren segar.
Selanjutnya akan mendapat edukasi tentang aren dan pembuatan minuman khas yaitunya niro talua.
Selanjutnya wisatawan akan diajak membuat gula aren dan gula semut sembari mendapatkan edukasinya.
3. Gula Tebu
Wisatawan akan diajak untuk panen tebu secara tradisional dan nantinya akan dibawa ke tempat pengilingan dan dimasak sehingga akan terbentuklah gula tebu.