Pemerintah Indonesia Lanjutkan Program Hilirisasi untuk Tingkatkan Investasi

Minggu 20 Oct 2024 - 08:36 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi sebagai salah satu strategi untuk mencapai target investasi yang ambisius.

Dalam sebuah acara penghargaan yang diselenggarakan oleh detikcom, Rosan menyatakan, bahwa hilirisasi akan menjadi andalan dalam mengejar target investasi tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 1.650 triliun.

Dikutip dari detikfinance.com, hingga akhir September 2024, realisasi investasi telah mencapai sekitar 76% dari target tersebut, yaitu sekitar Rp 1.261 triliun.

BACA JUGA:Ramayana Terancam Gagal Investasi di Mega Mall, Ini Penyebabnya

Melihat capaian ini, Rosan optimis bahwa target investasi tahun ini akan tercapai. “Tentunya target ini akan terus meningkat.

Tahun depan, kami menargetkan investasi menjadi Rp 1.905 triliun,” ujarnya.

Rosan menekankan pentingnya sektor hilirisasi dalam mendukung pertumbuhan investasi.

Ia mengungkapkan bahwa sektor ini secara konsisten berkontribusi sekitar 20% dari total investasi yang masuk ke Indonesia.

“Hilirisasi tidak hanya memberikan dampak positif terhadap devisa negara tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, yang sangat penting bagi perekonomian kita,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu! Ini Cara Investasi Properti Dijamin Aman

Lebih lanjut, Rosan menggarisbawahi tantangan geopolitik dan geoekonomi yang dihadapi Indonesia dalam persaingan investasi global.

Meski begitu, ia tetap optimis bahwa Indonesia mampu menarik minat investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

“Selama ini Indonesia telah membuktikan kepada dunia. Bahwa, kami dapat menjaga kestabilan baik dari segi politik, maupun ekonomi ini membuat iklim investasi di Indonesia semakin menarik,” tuturnya.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi investasi.

Rosan menyatakan bahwa upaya peningkatan transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi prioritas. 

Kategori :