KORANRADARKAUR.ID - Perusahaan kendaraan listrik Tesla yang dipimpin Elon Musk dilaporkan telah menjual hampir seluruh kepemilikan bitcoinnya.
Bahkan nilai bitcoi yang dijual nilai mencapai sekitar $760 juta atau setara dengan Rp 11,78 triliun.
Aset kripto tersebut telah dipindahkan ke beberapa dompet yang tidak diketahui kepemilikannya, memicu spekulasi di kalangan investor dan analis mengenai langkah strategis perusahaan.
Ada apa sampai perusahaan raksasa ini menjual asetnya begitu besar?
Menurut laporan dari Coin Desk, berdasarkan data yang dirilis oleh Arkham Intelligence pada hari Selasa 15 Oktober 2024 lalu, Tesla telah memindahkan lebih dari 11.500 bitcoin ke dompet anonim.
Setelah transaksi ini, dompet yang terkait dengan Tesla hanya menyisakan sekitar $6,65 dalam bentuk bitcoin, jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan kepemilikan sebelumnya.
BACA JUGA:Mall Pelayanan Publik di Bengkulu Selatan Resmi Dibuka, Ini Dampak yang Didapat Masyarakat
Langkah ini, menarik perhatian masyarakat luas. Karena Tesla dikenal sebagai salah satu pemegang bitcoin terbesar di kalangan perusahaan publik di Amerika Serikat.
Dikutip dari cnnindonesia.com, sebelum penjualan ini Tesla berada di peringkat keempat dalam hal kepemilikan bitcoin di antara perusahaan publik di Amerika.
Hanya kalah dari MicroStrategy, Marathon Digital Holdings (MARA) dan Riot Platforms yang fokus pada penambangan bitcoin.
Keputusan untuk menjual bitcoin ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat perusahaan sebelumnya pernah mengumumkan akan menerima pembayaran dalam bentuk bitcoin.
Rencana yang akhirnya dibatalkan karena kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari penambangan bitcoin.
BACA JUGA:Rusia Dorong Pembentukan Platform Pembayaran Alternatif di KTT BRICS
Tesla pertama kali berinvestasi dalam bitcoin pada Februari 2021, membeli aset senilai $1,5 miliar. Saat itu, nilai total kepemilikan bitcoin perusahaan pernah mencapai $2,5 miliar.
Namun, pada awal 2022, Tesla mengumumkan bahwa mereka telah menjual 75% dari kepemilikan bitcoin-nya, meskipun langkah tersebut diambil dengan kerugian.