Melansir jadesta.kemenparekraf.go.id, Rabu 16 Oktober 2024, berikut ini ulasan mendalam tentang tari piring dari Sumatera Barat.
Ciri Khusus
Tari Piring memiliki ciri khusus pada gerakannya
Penari menempatkan dua piring di atas telapak tangan dan melakukan gerakan cepat. Ini diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya.
Gerakan ini diiringi dengan alunan musik talempong dan saluang yang tempo awalnya lembut dan teratur, namun semakin lama semakin menjadi lebih cepat.
Pada akhir tarian, para penari akan melemparkan piring-piring yang mereka bawa ke lantai dan menari di atas pecahan-pecahan piring.
Jumlah penari Tari Piring biasanya berjumlah ganjil dan terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Mereka mengenakan pakaian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.
Gerakan dalam tari piring bersumber dari beberapa gerakan, seperti gerakan dasar pencak silat, gerakan alang babega, gerakan tupai bagaluik, gerakan bungo kambang, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Sirukam, Tawarkan Wisata Religi hingga Edukasi Dalam Wadah Desa Wisata
Selain itu, gerakan-gerakan dalam kehidupan sehari-hari seperti gerak bacamin, gerak basiang, gerak buai anak, gerak mangompu sutox gerak malunyah, gerak maiinjak piriang, gerak bagolek dan gerak manyemba lalok.
Alat Musik
Alat musik yang digunakan dalam Tari Piring adalah talempong pacik, alat musik pukul khas Minangkabau yang terbuat dari campuran tembaga dan kuningan.
Ada tiga jenis talempong pacik yaitu talempong jantan, talempong betina dan talempong pangawin.
Selain itu, juga digunakan pupuik batang padi yang merupakan instrumen bernada tunggal dengan beberapa modifikasi untuk mengeluarkan alunan irama yang unik.
BACA JUGA:Desa Wisata Lubuak Batingkok Ada yang Unik, Inilah 7 Wisata Unggulannya
Gandang atau gendang dalam bahasa Minang disebut gandang dan memiliki bentuk yang sama dengan di daerah lain. Namun, cara memukul gandang tergantung pada jenis rentak lagu.
Perkembangan
Tari piring memiliki sejarah panjang dan telah berkembang seiring waktu. Sejak awal kemunculannya, tari ini memiliki nilai-nilai kebudayaan yang mendalam dan menjadi simbol penting dalam upacara adat Minangkabau.
Dalam perkembangannya, tari piring juga telah mengalami beberapa perubahan dan variasi dalam bentuk gerakan dan musik.