KORANRADARKAUR.ID - Pasar kripto kembali mengalami pelemahan dalam 24 jam terakhir, dengan harga Bitcoin (BTC) yang tercatat turun 1%.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto global mengalami penurunan sebesar 0,4%, menjadi sekitar US$ 2,17 triliun per 9 Oktober 2024, pukul 06.20 WIB.
Penurunan ini terjadi di tengah menguatnya saham-saham teknologi di Wall Street, yang menunjukkan adanya ketidakselarasan antara pasar tradisional dan pasar kripto.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level US$ 62.017 per koin.
BACA JUGA:Identitas Satoshi Nakamoto Terungkap, Peter Todd Dituduh Sebagai Pencipta Bitcoin
BACA JUGA:Supaya Tidak Merugi Berusaha, Yuk Terapkan 5 Tips Investasi yang Benar dan Aman Ini!
Penurunan ini menjadi perhatian bagi banyak investor, terutama setelah sebelumnya Bitcoin sempat menunjukkan tren positif.
Meskipun harga BTC turun, beberapa altcoin justru menunjukkan performa yang lebih baik.
Ethereum (ETH) mengalami sedikit peningkatan, naik 0,1% menjadi US$ 2.434 per koin.
Sementara itu, Binance Coin (BNB) menunjukkan lonjakan yang lebih signifikan, dengan kenaikan 2% menjadi US$ 579 per koin.
Dikutip dari investor.id, analis pasar saat ini mencatat bahwa pergerakan harga Bitcoin dan aset digital lainnya seringkali dipengaruhi oleh sentimen pasar dan faktor eksternal.
Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin adalah laporan tentang peningkatan regulasi di berbagai negara, yang menambah kekhawatiran di kalangan investor.
Selain itu, peningkatan suku bunga yang diputuskan oleh beberapa bank sentral juga dapat menyebabkan investor beralih dari aset yang lebih berisiko, termasuk kripto.
Di sisi lain, penguatan saham-saham teknologi di Wall Street menunjukkan bahwa investor masih optimis terhadap prospek pertumbuhan sektor ini.
Saham-saham perusahaan teknologi besar seperti Apple, Microsoft, dan Amazon mengalami kenaikan yang signifikan, mendorong indeks Nasdaq ke level tertinggi baru.