KORANRADADKAUR.ID - Pengelolaan sawit di lahan berbukit tentu memerlukan perlakuan khusus.
Dengan pengelolaan sawit di lahan berbukit yang dilakukan secara khusus ini, tentu agar hasil panen maksimal.
Kali ini, koranradadkaur.id bakal berbagi tips pengelolaan sawit di lahan berbukit yang tentu berbeda dengan pengelolaan di lahan yang datar.
Dalam pengelolaan sawit di lahan berbukit ini mesti memperhatikan faktor pembatas dan pengurang.
BACA JUGA:Tapi Produksi Sawit Tidak Sesuai Harapan? Mungkin Ini Salahnya, Ini Cara Perbaikinya
Di areal berbukit ini faktor pembatas yang dimaksud seperti erosi tanah tinggi, aliran permukaan tinggi, kapasitas infiltrasi tanah rendah, top soil rendah atau bahan organik rendah.
Karenanya, guna mengatasi faktor pembatas yang sebelumnya sebutkan
Untuk itu perlu adanya inovasi budidaya, seperti pembuatan teras kontur dan tapak kuda.
Lantas juga membentuk “v” lining, bukan stright lining yang diterapkan pada kebun kelapa sawit pada umumnya.
BACA JUGA:HARUS JADI PERHATIAN! Ini 3 Tipe Tanah Untuk Kebun Sawit yang Baik
Melansir corteva.id, Selasa 17 September 2024, fokus dalam Best Management Practices (BMP) terdapat pada lima hal.
Pertama konservasi tanah dan air yakni dengan lakukan manajemen vegetasi penutup tanah, penerapkan Rain Harvest dan memodifikasi relief mikro.
Kedua, manejemen pemupukan dengan menerapkan organisasi pemupukan, sistem penghancakan dan metode aplikasi pupuk.
Ketiga, manajemen bukit dengan melakukan pemetaan kawasan bukit, pembuatan jalan selendang dan pembuatan jalan zigzag.
Keempat, manajemen palung lewat penerapan invebtarisasi dan pemetaan.