KORANRADARKAUR.ID – Selain "Genjer-Genjer," beberapa lagu lain juga dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), terutama setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Lagu-lagu ini sering digunakan dalam propaganda PKI dan, setelah penumpasan PKI oleh Orde Baru, mereka menjadi simbol dari ideologi yang dilarang.
Berikut adalah beberapa lagu yang turut terlibat dalam narasi politik tersebut menurut genpi.co.
1. Darah Muda
Lagu "Darah Muda" merupakan salah satu lagu yang sering dikaitkan dengan PKI pada periode 1960-an.
Lagu ini dikenal karena liriknya yang mengandung semangat perjuangan dan optimisme, serta sering dinyanyikan dalam berbagai acara politik.
Setelah G30S, "Darah Muda" dipandang sebagai simbol dari semangat perjuangan PKI, dan sering diputar dalam konteks yang dianggap mendukung ideologi komunis.
BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Jenderal Ahmad Yani Sasaran Utama PKI
Pemerintah Orde Baru kemudian melarang lagu ini dan menghapusnya dari publikasi sebagai bagian dari usaha untuk menghilangkan segala bentuk pengaruh PKI.
2. Bintang di Langit
"Lagu "Bintang di Langit" adalah salah satu lagu yang juga dikaitkan dengan PKI. Lagu ini memiliki lirik yang penuh dengan metafora perjuangan dan harapan.
Setelah peristiwa 1965, "Bintang di Langit" diidentifikasi sebagai salah satu lagu yang sering dinyanyikan dalam acara-acara yang disponsori oleh PKI.
Seiring dengan meningkatnya penekanan terhadap PKI, lagu ini turut dilarang dan dihapus dari pemutaran publik untuk menghindari penyebaran ideologi yang dianggap berbahaya.
3. Indonesia Jaya
"Indonesia Jaya" adalah lagu yang awalnya dikenal sebagai lagu kebangsaan yang mempromosikan semangat nasionalisme.