"Derajat asam atau basa yang berbeda tentu akan mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh.
Untuk daerah dengan pH rendah itu banyak ditumbuhi banyak tanaman liar berjenis harendong," tuturnya.
Selain itu, tambah Kadis TPHP Provinsi, petani juga bisa mengukur pH tanah dengan tanaman kunyit.
Untuk metodenya yakni dengan menyiapkan rimpang kunyit secukupnya.
Selanjutnya rimpang kunyit itu dipotong menjadi beberapa bagian, lalu masukkan ke dalam tanah yang ingin diukur pH-nya.
Ketika warna kunyit memudar, maka tanah tersebut memiliki pH rendah.
Sedangkan jika tidak berubah, maka pH-nya netral.
"Zaman dulu petani menggunakan kunyit untuk mengukur pH tanah.
Jadi kalau pH tanahnya rendah maka petani bisa menaikkannya dengan bantuan dolomit atau kapur yang disebar di sekitar area tanaman kelapa sawit," tutupnya. ***