KORANRADARKAUR.ID — Dalam sejarah politik Indonesia, keputusan Presiden Soekarno untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada awal 1960-an merupakan momen penting yang mempengaruhi arah politik negara.
Langkah tersebut diambil dalam konteks ketegangan politik yang meningkat. Tindak ini menunjukkan peran Soekarno sebagai pemimpin orde lama yang menghadapi tantangan politik dengan tindakan yang berani dan kontroversial.
Pada tahun 1965, Indonesia mengalami ketegangan politik yang meningkat antara pemerintah dan PKI. Partai komunis yang pada saat itu memiliki pengaruh signifikan dalam politik nasional.
PKI, yang dikenal karena ideologi komunisnya, telah terlibat dalam berbagai kegiatan yang dianggap menentang ideologi Pancasila dan sistem demokrasi Indonesia.
Ketegangan ini memuncak dengan sejumlah peristiwa yang memperburuk hubungan antara pemerintah dan PKI.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pemkab Bengkulu Selatan Kembali Jamin Keselamatan 194 Nelayan
BACA JUGA:Kuari di Sungai Kedurang Kembali Beroperasi, DPP PKJK Bentuk Satgas!
Soekarno pada waktu itu memegang kekuasaan sebagai presiden dan dikenal sebagai sosok yang kuat dalam menentukan arah politik negara.
Menghadapi situasi yang semakin rumit, Soekarno berusaha menjaga kestabilan politik dan mencegah kemungkinan terjadinya konflik berskala besar.
Pada 30 September 1965, terjadi upaya kudeta yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S), yang kemudian diikuti dengan tuduhan keterlibatan PKI. Kejadian ini menjadi titik balik yang memperburuk hubungan antara Soekarno dan PKI.
Dalam respons terhadap situasi ini, Soekarno mengeluarkan keputusan untuk membubarkan PKI. Sebagai bagian dari upayanya untuk mengendalikan krisis politik dan memastikan stabilitas negara.
Pembubaran ini merupakan langkah besar yang diambil dalam konteks konflik yang kompleks, dengan tujuan mengurangi pengaruh PKI dan menghindari potensi kekacauan lebih lanjut.
Keputusan Soekarno untuk membubarkan PKI diwarnai dengan berbagai kontroversi. Banyak pihak melihat langkah ini sebagai bagian dari strategi politik untuk mengatasi ketegangan yang ada.
Namun beberapa juga menganggapnya sebagai tindakan yang tergesa-gesa dan berpotensi memperburuk situasi. Pembubaran PKI berujung pada penangkapan dan penahanan sejumlah anggota partai. Serta penurunan pengaruh komunis di Indonesia.
Keputusan ini tidak hanya berdampak pada politik domestik saja. Tetapi juga mempengaruhi hubungan internasional Indonesia, mengingat ketegangan antara blok barat dan timur pada saat itu.